Computer File
Studi awal pembuatan plastik biodegrable dari hasil esterifikasi gelatin dan alkohol rantai menengah
Banyaknya penggunaan plastik secara tidak langsung menimbulkan suatu
ketergantungan manusia pada plastik karena fungsinya yang sangat luas. Di lain
pihak, sampah plastik yang jumlahnya terus bertambah menimbulkan
kekhawatiran akan masalah lingkungan karena sifatnya yang sulit dan
membutuhkan waktu lama untuk terurai. Salah satu alternatif untuk mengatasi
masalah lingkungan tersebut adalah dengan dikembangkannya plastik
biodegradable dari produk biomassa yang ramah lingkungan. Salah satu produk
biomassa yang dapat dikembangkan untuk pembuatan plastik biodegradable ini
adalah protein, baik protein hewani maupun protein nabati. Tujuan penelitian ini
adalah panjang rantai alkohol, volume air serta rasio alkohol dan protein terhadap
sifat plastik biodegradable yang dihasilkan. Manfaat penelitian ini adalah
memberikan alternatif material plastik baru yang ramah lingkungan untuk
mengurangi bahkan menggantikan plastik yang digunakan sekarang.
Penelitian ini dibagi menjadi liga bagian. Bagian pertama adalah perlakuan awal
berupa penghitungan kadar air protein yang akan digunakan. Bagian kedua
merupakan percobaan pendahuluan yaitu pembuatan plastik biodegradable dari
beberapa jenis protein. Hasilnya diamati secara fisik untuk mengetahui waktu
optimum pada pembuatan plastik biodegradable. Bagian ketiga adalah percobaan
utama, yaitu pembuatan plastik biodegradable dari protein dan alkohol rantai
menengah dengan variasi panjang rantai alkohol, volume air untuk mengencerkan
HCI (240, 80, 60 mL) dan rasio alkohol terhadap protein (20:1, 40:1). Analisis
yang dilakukan pada percobaan utama yaitu pengukuran derajat esterifikasi (DE)
dengan metode gravimetri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai derajat esterifikasi yang diperoleh
dipengaruhi oleh beberapa variabel, yaitu volume air dalam campuran dan rasio
alkohol:protein. Selain itu, panjang rantai alkohol juga mempengaruhi perolehan
nilai derajat esterifikasi. Dari hasil penelitian terlihat bahwa makin sedikit volume
air dan makin besar rasio alkohol:protein menaikkan nilai DE. Sementara itu,
rantai alkohol yang lebih pendek memberikan nilai DE yang lebih besar
dibandingkan rantai alkohol yang lebih panjang. Perolehan nilai DE pada
penelitian ini berada pada rentang 0,164-0,564. Nilai DE terbesar didapat pada
jenis alkohol heksanol dengan volume air 60 mL dan rasio alkohol:protein 40:1
yaitu 0,564.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp21996 | DIG - FTI | Skripsi | TK SAN s/10 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain