Computer File
Pretreatment sekam padi dengan metode alkali peroksida dalam pembuatan bioetanol
Krisis bahan bakar minyak atau bahan bakar unrenewable menyebabkan bahan bakar nabati (misalnya, Bioetanol) mulai dikembangkan. Bioetanol umumnya diproduksi dari bahan pangan, sehingga dapat menimbulkan persaingan pangan-energi. Selain dari bahan pangan, Bioetanol dapat diproduksi dari residu pertanian, seperti sekam padi. Sekam padi mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Lignin dapat mengbambat kerja enzim, sehingga perlu dihilangkan dengan melakukan pretreatment Alkali Peroksida. Namun, kondisi pretreatment sekam padi dengan metode ini belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pengadukan, konsentrasi H202, dan temperatur operasi terhadap pretreatment sekam padi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan industri bioetanol berbahan ligno selulosa di Indonesia dan dapat memberikan solusi bagi kekhawatiran akan krisis baban bakar di Indonesia tanpa menimbulkan persaingan pangan-energi. Penelitian terdiri dari dua percobaan pretreatment, yaitu: percobaan penentuan pengaruh kecepatan pengadukkan (0, 100, 150, 200, dan 300 rpm) dan percobaan penentuan pengaruh konsentrasi H202 (0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%) dan temperatur operasi (25 °C, 35 °C, dan 45°C). Hasil pretreatment dinalisa kandungan selulosa dan ligninnya, lalu digunakan untuk tahap hidrolisis enzimatik. Hasil hidrolisis enzimatik dianalisa kandungan glukosanya. Hasil dengan kadar glukosa terbanyak adalah hasil terbaik. Hasil ini difermentasi dan dianalisa kandungan etanolnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadukan berpengaruh sedikit terhadap kadar lignin dan selu1osa, tetapi berpengaruh pada glukosa yang dihasilkan. Sedangkan, konsentrasi H202 berpengaruh terhadap basil pretreatment. Dari konsentrasi H202 0% hingga 7,5%, kadar glukosa meningkat, tetapi turun saat H202 10%. Selain itu, peningkatan suhu dari 25°C hingga 45°C hanya menaikkan sedikit kadar selulosa dan glukosa. Hasil terbaik pretreatment (H20 2 7,5%, 45 °C) menghasilkan etanol minimal4%- 5% (gr etanol per gram sekam). Dalam pretreatment alkali peroksida masih ada sebagian selulosa yang terdegradasi menjadi glukosa yang larut di dalam sisa larutan pretreatment.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22050 | DIG - FTI | Skripsi | TK YON p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain