Computer File
Pengaruh F:S dan ukuran partikel terhadap perolehan piperin dengan menggunakan pelarut etanol dari biji lada hitam (piper nigrum)
Piperin merupakan zat pedas yang ditemukan dari keluarga piperaceae,
termasuk Piper nigrum (lada hitam). Piperin memiliki banyak kegunaan yang
bermanfaat bagi manusia. Piperin digunakan pada pengobatan kanker, cholera,
cronic gonnorhoea, dll. Piperin juga digunakan dalam pengobatan tradisional dan
sebagai insektisida. Selain itu piperin dapat meningkatkan absorpsi berbagai
nutrisi dan berperan sebagai antioksidan. Banyaknya manfaat piperin ini menarik
minat penulis untuk melakukan penelitian terhadap isolasi piperin. Salah satu
tanaman yang mengandung piperin adalah lada hitam (Piper nigrum). Lada hitam
berpotensi untuk dijadikan bahan baku alternatif dalam isolasi piperin yang belum
banyak digunakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh F:S serta ukuran
partikel terhadap perolehan piperin secara ekstraksi dengan menggunakan pelarut
etanol dan mengetahui adanya interaksi antara F:S dan ukuran partikel yang
divariasikan dalam proses ekstraksi dari biji lada hitam dengan menggunakan
pelarut etanol. Manfaat penelitian bagi mahasiswa untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman mengenai proses isolasi piperin dengan
menggunakan lada hitam. Bagi industri untuk memberikan alternatif mengenai
pemanfaatan lada hitam sebagai salah satu bahan baku yang berprospek tinggi
dalam bisnis produksi piperin karena memiliki perolehan kadar piperin yang
cukup tinggi. Sedangkan bagi pemerintah, untuk memberikan alternatif dan
pengetahuan dalam pemanfaatan lada hitam sebagai bahan baku alternatif dalam
pembuatan piperin.
Metode penelitian yang digunakan adalah proses ekstraksi piperin dengan
menggunakan pelarut etanol. Biji lada hitam yang telah dibersihkan, kemudian
dihancurkan dengan menggunakan blender hingga berbentuk serbuk dan
kemudian diayak pada mesh tertentu. Serbuk biji lada hitam kemudian diekstraksi
selama waktu kesetimbangan dengan menggunakan variasi F:S dan ukuran
partikel yang berbeda. F:S yang divariasikan adalah 1:7, 1:10, dan 1:13 dan
ukuran partikel yang divariasikan adalah -20+30, -60+80, dan -100+200. Setelah
itu, kristal piperin yang diperoleh kemudian dianalisis. Analisis yang dilakukan
adalah analisis nilai Rf dengan kromatografi lapis tipis, persen perolehan, titik
leleh, densitas, tingkat kepedasan, dan FT-IR.
Dari hasil penelitian didapatkan persen perolehan terbesar sebesar 4,4%
pada F:S 1 : 13 dan pada ukuran partikel - 1 00+200, nilai Scoville Heat Unit piperin
sebesar 150000-200000, titik leleh rata-rata piperin sebesar 127, 1°C, nilai rf rata-rata
piperin sebesar 1,1 89g/cm3, dan piperin sampel memiliki gugus-gugus yang
sama dengan piperin standar.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22094 | DIG - FTI | Skripsi | TK STE p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain