Computer File
Pengaruh konsentrasi suspensi pati dan konsentrasi enzim alfa-amilase dalam proses likuifikasi pati sagu terhadap perolehan dan kualitas maltodekstrin
Latar belakang dari penelitian ini adalah kurangnya pemanfaatan pati dari
tanaman sagu di Indonesia untuk pembuatan produk maltodekstrin, padahal tanaman sagu
merupakan salah satu tanaman penghasil pati yang memiliki tingkat produktivitas yang
tinggi serta memiliki luas areal yang sangat luas di Indonesia dengan luas areal sekitar
1.250.000 hektar. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pemikiran pengembangan
pabrik maltodekstrin di Indonesia karena pada umumnya kebutuhan maltodekstrin di
Indonesia masih diperoleh dengan cara mengimpor dari negara asing. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi suspensi pati sagu dan
kosentrasi enzim a-amilase yang digunakan dalam proses likuifikasi pati sagu terhadap
nilai dekstrosa ekuivalen dan nilai yield produk maltodekstrin.
Metode penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu penelitian pendahuluan dan
penelitian utama. Penelitian pendahuluan yang dilakukan meliputi penentuan kadar pati,
kadar air pati, kadar amilosa pati, suhu gelatinasi pati, uji mikroskopik granula pati, uji
aktivitas enzim a-amilase, penentuan waktu hidrolisis pati. Sedangkan penelitian utama
dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi suspensi pati sagu dan konsenstrasi enzim aamilase
yang digunakan pada tahap likuifikasi pati. Konsentrasi suspensi pati divariasikan
sebesar 15%, 20%, dan 25% berat pati kering. Sedangkan konsentrasi enzim a-amilase
divariasikan sebesar 0,03%, 0,1%, 0,17% berat pati kering. Digunakan rancangan
percobaan metode analisis varian dua factorial dan uji LSD (Least Significant Difference).
Analisis produk maltodekstrin yang dilakukan meliputi analisis nilai dekstrosa ekuivalen,
yield maltodekstrin, kadar air, kadar abu, nilai keasaman, nilai rapat curah, dan kandungan
sulfur dioksida.
Hasil penelitian nilai dekstrosa ekuivalen (DE) yang diperoleh pada berbagai
variasi telah memenuhi syarat nilai DE pada maltodekstrin, hanya variasi konsentrasi
suspensi pati 15% dan konsentrasi enzim a-amilase 0,1% yang tidak memenuhi kriteria
nilai DE maltodekstrin. Adanya pengaruh konsentrasi suspensi pati sagu dan konsentrasi
enzim a-amilase terhadap nilai DE serta adanya interaksi antara kedua variabel tersebut
pada nilai a = 5%. Adanya pengaruh penggunaan konsentrasi suspensi pati sagu terhadap
perolehan nilai yield produk dan didapatkan nilai yield produk maltodekstrin tertinggi pada
penggunaan variasi konsentrasi suspensi pati sebesar 25%. Hasil analisis rata-rata produk
maltodekstrin memiliki kadar air sebesar 3,12%, kadar abu sebesar 0,23%, nilai keasaman
pada pH 4,57, nilai rapat curah sebesar 0,65 g/ml, dan kadar sulfur dioksida sebesar 1 6,02
mg/kg. Produk maltodekstrin terbaik dihasilkan pada tempuhan ke tujuh (suspensi pati
25% dan enzim 0,03%) karena menghasilkan nilai yield tertinggi dengan penggunaan
enzim yang paling sedikit dan menghasilkan nilai dekstrosa ekuivalen yang masuk dalam
rentang industri.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp22101 | DIG - FTI | Skripsi | TK NAT p/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain