Computer File
Anggaran pemerintah dan pembangunan ekonomi daerah
Anggaran belanja merupakan salah satu alat penting dalam rangka pembiayaan pembangunan. Pengelolaan anggaran yang terdiri dari segi penerimaan dan pengeluaran sangat menentukan arah dan pencapaian tujuan pembangunan ekonomi suatu daerah. Perubahan sistem anggaran (penerimaan dan pengeluaran). Pemerintah Daerah dalam rangka desentralisasi fiskal diharapkan dapat meningkatkan pembangunan ekonomi di tingkat daerah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh anggaran pemerintah dan kebijakan desentralisasi fiskal terhadap pembangunan ekonomi 10 provinsi di Indonesia periode 1995-2002. Variabel independen yang digunakan untuk menganalisis pembangunan ekonomi provinsi, adalah Tax Effort (TE), pengeluaran pemerintah per kapita (Gpc), rasio sisa anggaran dengan pengeluaran pemerintah (SIG), rasio penerimaan pajak dengan Pendapatan Asli Daerah (T/PAD) dan kebijakan desentralisasi fiskal (Dk). Pembangunan ekonomi provinsi diukur dengan dua Indeks Pembangunan, yaitu IP1 dan IP2. IP1 dan IP2 merupakan indeks gabungan yang dibentuk dengan metode angka tertimbang. IP1 merupakan gabungan indikator share pertanian, share industri, dan share jasa. Sedangkan, IP2 merupakan gabungan dari beberapa indikator pembangunan ekonomi yang lebih luas daripada IPb yaitu: share industri, share jasa, PDRB per kapita, dan inflasi. Hasil regresi IP1 menunjukkan bahwa variabel Dk berpengaruh signifikan dan positif terhadap IP1. Variabel Gpo dan TIPAD berpengaruh signifikan dan negatif terhadap IP1 TE dan SIG tidak berpengaruh signifikan terhadap IP1.Hasil regresi IP2 menunjukkan bahwa hanya variabel SIG yang berpengaruh signifikan dan negatif terhadap IP2, sedangkan variabel TE, Gpc T/PAD, dan Dk tidak berpengaruh signifikan terhadap IP2. Berdasarkan hasil regresi tersebut, dapat disimpulkan bahwa anggaran Pemerintah Provinsi dan kebijakan desentralisasi fiskal tidak memberikan dampak pembangunan ekonomi yang besar di tingkat provinsi. Hal ini disebabkan anggaran Pemerintah Provinsi tidak dikelola dengan baik Pengaruh anggaran dan kebijakan desentralisasi fiskal yang tidak signifikan terhadap pembangunan ekonomi provinsi juga disebabkan pendeknya periode penelitian yang digunakan. Dampak pembangunan ekonomi dari anggaran dan kebijakan desentralisasi fiskal baru terlihat dalam jangka panjang sebab pembangunan ekonomi menyangkut perubahan sejumlah indikator ekonomi dalam jangka panjang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16 | DIG - FE | Skripsi | SP EIT a/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain