Computer File
Dampak dan pengaruh sektor pertanian terhadap pertumbuhan Kabupaten Cianjur : studi kasus pada daerah agropolitan Kabupaten Cianjur
Pembangunan dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan terencana dan disengaja
menuju kearah yang lebih baik Michael P. Todaro mengemukakan bahwa
pembangunan adalah proses perbaikan mutu seluruh kehidupan manusia, bukan
hanya proses perbaikan ekonominya saja. Semua sistem teori pertumbuhan wilayah
yang berkembang sejak tahun 1950 pada hakekatnya merupakan teori-teori
pertumbuhan ekonomi secara nasional yang disesuaikan pada skala wi/ayah (sub
nasional , dengan anggapan dasar bahwa suatu wi/ayah (region) adalah mini
nation).
Kegiatan basis adalah kegiatan yang mengekspor barang-barang dan jasa-jasa
ketempat di/uar batas-batasperekonomian masyarakat suatu wi/ayah kepada orangorang
yang datang dari luar perbatasan perekonomian masyarakat yang
bersangkutan. Sedangkan Kegiatan-kegiatan non basis adalah kegiatan yang
menyediakan barang-barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat/penduduk
yang bertempat tinggal dalam batas-batasperekonomian wi/ayah tersebut.
Untuk mengetahui pengaruh dan dampak dari sektor pertanian di kabupaten
Cianjur, maka digunakan tiga model, yaitu model Location Quotient (LQ), model
surplus pendapatan dan tenaga kerja, serta model pengganda (Multiplier Effect).
Berdasarkan hasil perhitungan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
ternyata sektor pertanian di kabupaten Cianjur berdasarkan indicator pendapatan
merupakan sektor basis, hal tersebut dapat terlihat dari ni/ai LQ yang lebih besar
dari pada satu (LQ>1), yang kemudian disertai dengan terjadinya surplus
pendapatan. Adanya surplus pendapatan dari kegiatan sektor pertanian yang
berorientasi ekspor ini disebabkan karena naiknya permintaan dari wilayah lain,
sehingga pendapatan wilayah kabupaten Cianjur ikut meningkat dan berpengaruh
terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten Cianjur.
Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa
sektor pertanian di kabupaten Cianjur memilikt peranan yang sangat penting bagi
pertumbuhan daerah kabupaten Cianjur, hal ini terlihat dari besarnya kontribusi
sektor pertanian terhadap penerimaan pendapatan wi/ayah (pDRB), yaitu sebesar:t
41,3% dari total pendapatan daerah setiap tahunnya.dan Pengembangan sektor
pertanian di kabupaten Cianjur sesuai dengan rencana strategis jangka panjang
dari kabupaten Cianjuryaitu menjadikanwi/ayah kabupaten Cianjur sebagai daerah
Agropolitan yaitu suatu wi/ayah yang berbasis pada kegiatan sektor pertanian
sebagai penggerak perekonomiannya tanpa mengesampingkanperanan dari sektorsektor
lainnya.
penulis mengharapkan bahwa pemerintah daerah kabupaten Cianjur turut
mendukung keberadaan sektor pertanian dengan cara membenahi sumber daya
manusia yang terlibat dalam pertanian baik dari petugas penyuluh lapangan
maupun dari petani sebagi pelaku di/apangan, agar sector pertanian di kabupaten
Cianjur dapat berperan lebih baik lagi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp396 | DIG - FE | Skripsi | SP MUC d/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain