Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelarian modal di Indonesia periode 1986-1999
Permasalahan pelarian modal di Indonesia tidak terlepas dari masalah stabilitas
politik, ekonomi, dan sosial merupakan faktor yang sering memacu terjadinya pelarian modal.
Faktor-faktor lain seperti tingkat bunga dan, tingkat pertumbuhan ekonomi juga turut memacu
terjadinya pelarian modal dari Indonesia yang akhirnya membawa dampak buruk bagi perkonomian Indonesia
Penelitian ini didasari oleh Teori Paritas Tingkat Bunga ( interestparity theow ) yang
mencoba menjelaskan bahwa investor memandang tingkat bunga sebagai suatu rujukan untuk
menanamkan investasinya. Tingkat suku bunga merupakan harga modal, sebagaimana upah
dan sewa juga merupakan harga-harga dari faktor produksi primer seperti tenaga kerja dan
tanah.
Estimasi besarnya pelarian modal dari Indonesia dengan menggunakan metode Bank
Dunia (residual method) periode tahun 1986-1999 mencapai puncaknya pada tahun 1997
dengan besar estimasi US$27962 juta dan terendah pada tahun 1988 yaitu US$886,9 juta
Dari angka perhitungan estimasi tersebut tercermin bahwa permasalahan pelarian modal
merupakan permasalahan serius yang perlu penanganan yang serius pula dari pemerintah.
Pemerintah harus mengambil kebijakan yang efektif untuk dapat membendung
terjadinya arus pelarian modal dari Indonesia. Pemberian jaminan keamanan, pelaksanaan
kebijakan-kebijakan yang konsisten dan terencana, serta pemberantasan korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN) dapat membendung terjadinya pelarian modal dari indonesia
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp401 | DIG - FE | Skripsi | SP RUD f/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain