Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas rupiah pasca krisis ekonomi
Stabillitas nilai tukar memegang peran penting dalam perkembangan suatu perekonomian. Guna menciptakan akumulasi modal, dan mencegah terjadinya capital inflow. Nilai tukar rupiah mengalami guncangan pada saat krisis ekonomi menerpa perekonomian Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tingkat suhu bunga, cadangan devisa, jumlah uang beredar, ekspor netto non migas dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap stabilitas nilai tukar rupiah. Penelitian memberi gambaran falaor apa sajakah yang pengaruhnya paling dominan terhadap menjaga stabilitas rupiah pasca krisis ekonomi di Indonesia.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan merode penelitian kepustakaan, yaitu suatu metode yang menggunakan data sekunder yang di peroleh dari laporan tahunan (analisis ekonomi dan keuangan) Bank Indonesia Bandung dan analisis kuantitatif dengan alat bantu ekonometrika (OLS sebagai metode terakhir).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahva variabel tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam nzenghadapi berbagai persoalan dan tingkat suku bunga mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap stabilitas nilai tukar rupiah. Dominannya kedua variabel ini menunjukan bahwa stabilitas nilai tukar sangat tergantung pada nilai return yang diberikan oleh tingkat suku bunga dalam jangka pendek dan perlunya menciptakan situasi yang kondusif dalam dunia usaha sebagai garansi bagi para pelaku ekonomi dalam melakukan usaha jangka panjangnya. Sementara variabel cadangan devisa mempunyai peran menetralisir gejolak rupiah, dengan kuatnya cadangan devisa oteritas moneter dapat mengintervensi pasar untuk menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah, walaupun variabel ini memberi pengaruh yang lebih kecil dari kedua variabel terdahulu telapi cadangan devisa mewzberikan pengaruh yang signifikan.
Ekspor non migas netto merupakan salah satu alat penarikan modal dari luar negeri, dalam hal ini dollar, akibai dari penarikan modal ini terjadinya keseimbangan antara volume dollar dan rupiah di dalam negeri. Walaupun variabel ini memberikan dampak yang kecil dalam menjaga stabilitas rupiah tetapi ekspor non migas memberikan pengaruh yang signifikan. Jumlah uang beredar dalam penelitian ini juga memberikan pengaruh yang signifikan tetapi mempunyai pengaruh yang terbalik dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp419 | DIG - FE | Skripsi | E.PEMB SIP f/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain