Computer File
Pengaruh modal, bahan baku dan tenaga kerja pada industri makanan instan di Indonesia periode 1982-1999
Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar dan menyangkut
kelangsungan hidup manusia. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka
secara mutlak kebutuhan pangan juga akan meningkat. Kebutuhan pangan yang dimaksud
tidak hanya dilihat dari segi kuantitas, namun juga harus memperhitungkan segi kualitasnya.
Melihat adanya kebutuhan yang semakin meningkat, menyebabkan industri pangan di
Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat. Bahkan pada saat krisis ekonomi
berlangsung, pertumbuhan sektor pangan relatif stabil. Salah satu industri yang berkembang
adalah sektor industri makanan instan. Perkembangan ini didukung dengan adanya
perubahan pola makanan pada sebagian besar masyarakat, khususnya masyarakat di kota-kota
besar.
Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan
modal, bahan baku dan tenaga kerja terhadap proses produksi makanan instan. Pemilihan
modal, bahan baku dan tenaga kerja sebagai variabel independen karena variabel-variabel
tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dalam proses produksi sehingga dapat
menghasilkan output.
Sesuai dengan fungsi produksi, maka yang menjadi variabel dependen dalam
penelitian ini adalah output, yaitu makanan instan yang terdiri dari mie instan, spagheti,
makaroni dan sejenisnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
dengan periode waktu 1982 - 1999.
Dengan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, diperoleh hasil bahwa modal,
bahan baku dan tenaga kerja memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap output. Untuk
masa yang akan datang, diharapkan industri ini dapat mengembangkan produksinya melalui
peningkatan kualitas tenaga kerja serta mengadakan inovasi produk.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp446 | DIG - FE | Skripsi | SP SIL p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain