Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan produsen dalam menetapkan fraksi produksi minyak sawit yang diekspor periode 1998-1999
Harga minyak sawit yang tinggi di pasaran internasional mendorong
produsen minyak sawit Indonesia untuk meningkatkan ekspor minyak sawit. Hal ini
membawa dampak positif sekaligus negatif bagi pemerintah. Dampak positif yang diperoleh
adalah naiknya pendapatan pemerintah dari sektor non migas, sedangkan dampak
negatifnya adalah kurangnya minyak sawit unhik kebutuhan dalam negeri, dengan asumsi
produksi minyak sawit tetap. Tujuan penelitian in; adalah unhik mengetahui pengaruh harga
relatif minyak sawit dan tarif pajak ekspor minyak sawit terhadap keputusan produsen
dalam menetapkan fraksi pmduksi minyak sawit yang diekspor pada periode bulan April
tahun 1998 hingga bulan Desember tahun1999.
Kerangka pemikiran pada penelitian ini adalah sebagai berikut, harga
relatif minyak sawit mempengaruhi fraksi produksi minyak sawit yang diekspor secara
positif. Artinya, bila harga relatif minyak sawit naik maka fraksi produksi minyak sawit yang
diekspor juga akan naik. Sedangkan variabel tarif pajak ekspor minyak sawit mempengaruhi
fraksi produksi minyak sawit yang diekspor secara negatif. Artinya, bila tarif pajak ekspor
minyak sawit naik maka fraksi produksi minyak sawit yang diekspor akan menurun.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode ordinary least square
(OLS). Untuk menguji tingkat signifikansi koefien variabel bebas secara parsial digunakan
uji t. Sedangkan untuk menguji tingkat signifikansi variabel bebas secara bersama
digunakan uj F. Dari hasil estimasi fungsi regresi dengan metode OLS, pada a = 0.10,
ditemukan bahwa secara positif harga relay minyak sawit mempengaruhi fraksi produksi
minyak sawit yang diekspor. Kenaikan harga relatif minyak sawit sebesar I akan menaikkan
fraksi produksi minyak sawit yang diekspor sebesar 0.1539242. Ditemukan juga bahwa
secara negatif tarif pajak ekspor mempengaruhi fraksi produksi minyak sawit yang diekspor.
Kenaikan tarif pajak ekspor sebesar 1% akan menurunkan produksi minyak smvit
yang diekspor sebesar 0.5435141. Dengan menggunakan a = 0.10, 44% variasi dari fraksi
produksi minyak sawit yang diekspor dapat dijelaskan oleh variasi harga relatif minyak
sawit dan tarif pajak ekspor minyak sawit.
Untuk mengatasi terjadinya kekurangan minyak sawit didalam negeri ketika
harga minyak sawit diluar negeri meningkat, relatif dibandingkan dengan didalam negeri
disamnkan kepada pemerintah unhik menaikkan tanif pajak ekspor untuk menuninkan
ekspor minyak sawif. Disarankan juga kepada masyarakat untuk menggunakan bahan lain
pengganti minyak sawit sebagai bahan dasar minyak goreng, sehingga ketergantungan
kepada minyak sawit dapat berkurang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp457 | DIG - FE | Skripsi | E.PEMB SAB f/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain