Computer File
Pengaruh impor motor Cina dan faktor-faktor lainnya terhadap produksi motor Honda di Indonesia periode 1985-2001
Sebelum tahun 1997, di Indonesia hanya terdapat lima merek sepeda motor
yang mendominasi pasar sepeda motor. Kelima merek itu adalah Honda, Yamaha, Suzuki,
Vespa dan Kawasaki yang terakhir ini baru masuk ke Indonesia pada tahun 1986. Akan
tetapi mulai tahun 1998 motor Cina mulai membanjiri pasar sepeda motor di Indonesia. Dan
terbukti menurut data dari kepolisian pada tahun 2000 motor Cina sudah berhasil menguasai
sekitar 15 persen dari total seluruh pasar sepeda motor yang ada di Indonesia. Penelitian ini
melihat bagaimana pengaruh masuknya motor Cina dan faktor-faktor lainnya terhadap
produksi motor Honda yang merupakan merek dan produsen terbesar di Indonesia, dari
periode tahun 1985 sampai dengan tahun 2001.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pasar sepeda motor
di Indonesia dan mengetahui peranan jumlah impor motor Cina, jumlah produksi motor
Yamaha dan Suzuki, harga sepeda motor Honda, pertumbuhan pendapatan per kapita dan
kondisi krisis terhadap jumlah produksi motor Honda di Indonesia.
Dalam penelitian ini digunakan teknik regresi berganda dengan metode
Least Squares. Didapatkan hasil bahwa variabel jumlah impor motor Cina, jumlah produksi
motor Yamaha dan Suzuki, Harga sepeda motor Honda dan variabel dummy untuk kondisi
krisis berpengaruh secara signitikan terhadap jumlah produksi motor Honda di Indonesia.
Sedangkan variabel pertumbuhan pendapatan per kapita tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel jumlah produksi motor Honda di Indonesia.
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini maka dapat
disimpulkan bahwa motor Cina, motor Yamaha dan Suzuki bukan merupakan barang
substitusi dekat bagi motor Honda karena mereka memiliki pangsa pasarnya masingmasing,
terbukti dengan variabel impor motor Cina, jumlah produksi motor Yamaha dan
Suzuki mempunyai hubungan arah koefisien yang positit terhadap variabel produksi motor
Honda. Pertumbuhan pendapatan per kapita tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah
produksi motor Honda, hal ini kemungkinan disebabkan karena sekarang ini ada
kecenderungan masyarakat menginvestasikan uangnya dalam bentuk barang-barang,
misalnya saja sepeda motor. Saran yang diberikan oleh penulis adalah agar para produsen
sepeda motor dapat lebih efisien dan meningkatkan kualitasnya dalam berproduksi untuk
mengantisipasi persaingan yang semakin ketat dalam perindustrian sepeda motor di
Indonesia. Penulis juga mengharapkan peran serta pemerintah dapat lebih besar untuk
meningkatkan perindustrian sepeda motor di Indonesia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp503 | DIG - FE | Skripsi | E.PEMB ARI p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain