Computer File
Analisis potensi sektor industri pengolahan dalam menunjang kebijakan pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Barat melalui pendekatan input-output : tabel input - output Jawa Barat tahun 2000 (Tabel Input-Output Jawa Barat Tahun 2000)
Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki potensi tinggi untuk lebih dikembangkan lagi terutama pada sektor industri pengolahan. Terjadinya krisis moneter pertengahan tahun 1997 dan keluarnya beberapa kabupaten dan kota yang membentuk Provinsi Banten, menyebabkan perubahan struktur perekonomian Jawa Barat, terutama sektor industri pengolahan. Padahal, kegiatan sektor ini pada awalnya diharapkan sebagai lokomotif perekonomian, agar dapat
membawa Indonesia ke era industrialisasi. Krisis ekonomi menyebabkan aliran dana investasi pada industri pengolahan berkurang, padahal dana investasi dibutuhkan untuk memacu pertumbuhan industri pengolahan agar dapat meningkatkan pendapatan dan menyediakan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk mengarahkan investasi pada komoditas andalan yang mampu meningkatkan nilai tambah dan kesempatan kerja tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan potensi sektor-sektor industri pengolahan Jawa Barat dalam kontinuitas pembangunannya walaupun terjadi perubahan pada struktur perekonomiannya yang disebabkan oleh krisis ekonomi dan keluarnya beberapa kota/kabupaten yang membentuk Provinsi Banten. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sektor basis industri pengolahan Jawa Barat, sehingga akhirnya dapat diketahui sektor apa yang menjadi unggulan dan yang dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor lain yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Dari hasil perhitungan menggunakan tabel 1-0 Jabar atas dasar harga produsen diperoleh sektor-sektor industri pengolahan unggulan berdasarkan variabel keterkaitan ke belakang dan ke depan sebanyak 7 sektor, 14 sektor untuk pengganda output biasa, 11 sektor untuk pengganda pendapatan tipe 1, 9 sektor untuk pengganda tenaga kerja tipe 1, 12 sektor untuk variabel derajat ketergantungan ekspor, dan 8 sektor untuk pengganda ekspor terhadap output. Sedangkan
berdasarkan analisis indeks komposit, diperoleh 15 sektor dengan skor indeks di atas rata-rata regional. Secara keseluruhan dapat disimpulkan ternyata sektor industri pengolahan yang menjadi sektor unggulan adalah industri tekstil, industri makanan, serta industri kertas, barang dari kertas, dan sejenisnya karena ketiga sektor tersebut mempunyai skor indeks di atas rata-rata regional sekaligus unggul pada 7 variabel perhitungan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp516 | DIG - FE | Skripsi | SP SHA a/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain