Computer File
Pengaruh perbedaan sektor dan faktor - faktor lainnya terhadap tingkat upah di Jawa Barat dan DKI Jakarta
Kegiatan perekonomian selalu berkaitan dengan upah. Di Indonesia terdapat
sembilan sektor dan setiap sektor memberlakukan tingkat upah yang berbeda. Perbedaan upah
terjadi karena masing-masing sektor berkembang secara berbeda-beda. Ada sektor yang
berkembang dengan cepat dan ada juga sektor yang berkembang dengan lambat. Hal ini akan
berdampak terhadap penghasilan tenaga kerja yang bekerja di suatu sektor tertentu.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui seberapa besar perbedaan upah
antar sektor dan bagaimana pengaruh tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, propinsi dan jam
kerja terhadap balas jasa dalam bentuk upah di DKI Jakarta dan Jawa Barat. Upah yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penghasilan yang diterima oleh tenaga kerja dalam
bentuk uang.
Berdasarkan hasil regresi upah rata-rata paling tinggi berada di sektor
perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel. Hal ini dikarenakan banyaknya
pembangunan di bidang kepariwisataan dalam rangka menggalakkan kegiatan ekonomi. Upah
rata-rata yang diterima tenaga kerja yang bekerja di sektor bangunan; dan sektor angkutan,
pergudangan dan komunikasi tidak berbeda dengan upah rata-rata yang diterima tenaga kerja
yang bekerja di sektor pertanian, kehutanan, perburuan dan perikanan. Sektor industri
pengolahan; dan sektor pertambangan dan penggalian memiliki tingkat upah lebih tinggi
dibanding upah di sektor listrik, gas dan air; sektor bangunan; sektor angkutan dan
pergudangan dan komunikasi. Upah di sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan
dan jasa perseorangan; dan sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan memiliki
tingkat upah yang lebih rendah bila dibandingkan dengan tujuh sektor lainnya.
Variabel lain yang mempunyai pengaruh positif terhadap upah adalah tingkat
pendidikan, jenis kelamin, kelompok usia, propinsi dan jam kerja. Tenaga kerja sebaiknya
memiliki informasi yang tepat tentang kondisi pasar tenaga kerja sehingga tenaga kerja dapat
mengetahui dengan jelas tingkat upah yang sedang berlaku; jenis perusahaan di sektor yang
berbeda-beda; pekerjaan yang ditawarkan; tingkat pendidikan dan kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan; serta tingkat resiko dalam bekerja. Informasi yang tidak sempurna di pasar tenaga
kerja menyebabkan baik perusahaan atau pekerja tidak menyadari bahwa ia membayar atau
dibayar lebih tinggi atau lebih rendah dari harga seharusnya. Untuk itu diperlukan peranan
pemerintah dalam menyampaikan informasi tingkat upah antar sektor yang diberlakukan,
sehingga perusahaan dan tenaga kerja dapat mengetahui tingkat upah yang berlaku di pasar
tenaga kerja.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp615 | DIG - FE | Skripsi | SP SAP p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain