Computer File
Analisis pengaruh persepsi konsumen pada atribut produk dan harga 'Bintang Zero' terhadap niat beli ulang : studi kasus pada Mahasiswi Program S1 dan D3 Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
PT.MBI (Multi Bintang Indonesia), sebuah perusahaan yang selama ini
bergerak di bidang minuman alkohol, bulan Juli 2004 melakukan inovasi baru dengan
meluncurkan produk minuman malt bebas alkohol yang bernama 'Bintang Zero'. Hal ini
dilakukan untuk menyikapi penurunan konsumsi alkohol di Indonesia. Penduduk
Indonesia yang mayoritas muslim tidak memiliki budaya minum minuman beralkohol.
Minuman alkohol ditempatkan sebagai bagian dari makanan yang haram dikonsumsi.
Bintang Zero merupakan minuman malt bebas alkohol pertama yang ada di kelasnya.
Sebagai suatu produk yang termasuk 'baru', persepsi konsumen terhadap atribut-atribut
dari produk tersebut memegang peranan yang sangat penting. Persepsi yang positif
terhadap atribut suatu produk akan melahirkan niat beli ulang konsumen.
Penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh persepsi konsumen pada
atribut produk dan harga Bintang Zero terhadap niat beli ulang yang diwakili oleh
mahasiswa S1 dan D3 Unpar jurusan Manajemen yang pemah mencoba Bintang Zero.
Mula-mula dilakukan penelitian pendahuluan berupa wawancara dan penyebaran
kuesioner untuk mengetahui atribut produk apa saja yang relevan bagi konsumen dalam
membentuk niat beli ulang. Setelah penelitian pendahuluan dilakukan, disebarkan
kuesioner sebanyak 100 set yang terdiri dari 50 untuk kelompok non-muslim dan 50
untuk kelompok muslim. Data yang terkumpul selanjutnya diolah baik secara kualitatif
maupun kuantitatif. Skala yang digunakan adalah semantic differential, dengan jumlah
indikator sebanyak 7 variabel. Digunakan metode non-probabilistic sampling yakni
judgement sampling dengan metode penelitian survey. Pengolahan data secara kualitatif
menggunakan tabel distribusi frekuensi dan persentase sedangkan pengolahan data secara
kuantitatif menggunakan alat bantu statistik, yakni model regresi berganda, uji
signifikansi t dan koefisien determinasi yang kemudian dilanjutkan dengan uji asumsi-asumsi
regresi berganda.
Dalam poses penelitian dimasukkan tujuh variabel independen baik untuk
kelompok muslim maupun kelompok non-muslim yaitu product quality, product style,
product design, product features, merek dan harga. Dengan menggunakan model regresi
berganda diperoleh hasil terdapat beberapa atribut produk yang memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap niat beli ulang. Pada kelompok non-muslim, atribut product quality
memiliki pengaruh sebesar 0.676 dan harga memiliki pengaruh sebesar 0.326. Pada
kelompok muslim, atribut yang memiliki pengaruh adalah product quality sebesar 0.316,
product features sebesar 0.385, dan harga sebesar 0.395. Atribut tersebut memiliki
pengaruh yang signifkan terhadap niat beli ulang, tetapi persepsi konsumen terhadap
atribut product quality Bintang Zero ternyata negatif. Perhitungan angka koefisien
determinasi sebesar 0,336 pada kelompok non-muslim dan 0,314 pada kelompok
muslim memperlihatkan bahwa persepsi konsumen terhadap atribut produk dan harga
Bintang Zero memiliki kontribusi dalam mempengaruhi niat beli ulang konsumen.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis ingin
memberikan saran kepada pihak perusahaan agar lebih memperhatikan atribut product
quality, product features dan harga yang memiliki pengaruh dalam niat beli ulang.
Perusahaan sebaiknya meningkatkan kinerja atribut-atribut produk, terutama product
quality yang memiliki persepsi negatif di mata konsumen agar mampu melahirkan niat
beli ulang konsumen yang positif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp775 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ROS a/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain