Computer File
Peranan anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian dalam usaha meningkatkan efektivitas penjualan : studi kasus pada Fa. Merak, di Bandung
Seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia dan dimulainya era
pasar bebas, maka perusahaan dihadapkan pada persaingan yang ketat hal ini menuntut
perusahaan untok mengelola perusahaan dengan baik agar dapat bertahan hidup, antara lain
dengan meningkatkan penjualan, Fa. Merak sebagai salah satu perusahaan yang bergerak
dalarn industri makanan ikut merasakan ketatnya persaingan ini.
Kegiatan penjualan merupakan salah satn faktor yang sangat penting karena dari
hasil penjualan tersebut akan diperoleh laba. Untok meningkatkan laba maka diperlukan
perencanaan dan pengeudalian kegiatan penjualan, oleh karena itu diperlukan anggaran
penjualan. Dalam pelaksanaannya anggaran penjualan dapat dipergunakan sebagai alat bantu
dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan penjualan untok meningkatkan efektivitas penjualan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, dengan mengumpulkan,
mengolah, menganalisis data, serta membuat kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara. Objek penelitian penulis adalah Fa. Merak,
Bandung.
Fa Merak dalam menyusun anggarannya mempertimbangkan beberapa hal
diantaranya: keadaan pasar dan kemampuan potensial pasar, data historis, kapasitas
produksi, kondisi perekonomian terutama tingkat inflasi dan suku bunga.
Pengawasan terhadap anggaran dilakukan setiap bulan sehingga dapat dilakukan
tindakan revisi dan koreksi atas anggaran bulan berikntnya jika anggaran pada bulan
berikutnya tidak tercapai tetapi tidak mengubah anggaran secara keseluruhan, apabila terjadi
penyimpangan negatif maka dilakukan ana1isis varians. Perusahaan lebih memperhatikan
penyimpangan negatif sedangakan penyimpangan positif dianggap baik bila terjadi dan tidak
dilakukan analisis. Anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian kegiatan
penjualan Fa. Merak belurn dilaksanakan dengan maksimal karena masih adanya beberapa
masalah dalam perencanaan dan pengendalian seperti: penyampaian ramalan penjualan ke
pusat yang terlambat, sering teJjadinya stockout pada barang-barang yang kurang laku,
pencatatan laporan penjualan yang kurang lengkap, perusahaan hanya menganalisis
penyimpangan negatif
Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara yang dilakukan, penulis mengambil
kesimpulan bahwa anggaran penjualan telah digunakan sebagai alat perencanaan dan
pengendalian dalam usaha meningkatkan efektifitas penjualan, tetapi belum dimanfaatkan
secara maksimal. Adapun saran yang diberikan adalah perusahaan sebaiknya melakukan
analisis terhadap penyimpangan yang terjadi, adanya koordinasi dan komunikasi yang lebih
baik lagi antara pusat dan daerah, prosedur penyusunan anggaran sebaiknya tidak
menggunakan pendekatan bottom-up tetapi mengkombinasikannya dengan pendekatan topdown.
Dengan demikian diharapkan anggaran penjualan dapat berperan lebih maksimal
sebagai alat perencanaan dan pengendalian kegiatan penjualan untok meningkatkan
efektivitas penjualan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp787 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ YOH p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain