Computer File
Analisa peranan bauran promosi terhadap peningkatan penjualan pada Divisi Sales and Service Standard Chatered Bank Cabang Bandung
Perekonomian merupakan tulang punggung suatu negara. Sementara Perbankan merupakan elemen penting yang terkait di dalamnya dan sering mendapat sorotan, karena kerap dijadikan salah satu tolak ukur sehat atau tidaknya perekonomian suatu negara.
Dalam kehidupan perekonomian, para pelaku di dunia Perbankan seringkali dihadapkan pada beberapa kendala, baik berupa pesaing yang tangguh maupun keadaan perekonomian yang terkadang serba tidak pasti. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, perusahaan harus memiliki strategi tersendiri. Dalam menghadapi persaingan, perusahaan perlu mengadakan kegiatan promosi yang efektif melalui penggunaan alat-alat promosi yang tepat untuk menarik konsumen yang dituju (target market).
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana bauran promosi yang dilaksanakan oleh Standard Chatered Bank yang dalam pelaksanaannya ternyata mempunyai beberapa masalah, yaitu :
1. Dalam Advertising :
- Dua buah billboard yang dimiliki SCB tidak disertai sistem pencahayaan yang baik.
- Voucher kirim kembali yang terdapat dalam koran dan majalah menimbulkan permasalahan yaitu menyebabkan pemborosan waktu kerja DSR, di mana para pengirim voucher tersebut berada pada segmen yang kurang tepat.
- Take One Box tidak memberikan hasil yang sebanding dengan biaya pembuatan leaflet. Hal tersebut disebabkan banyak orang yang mengambil leaflet tersebut hanya sekedar ingin tahu lalu kemudian membuangnya.
2. Dalam Personal Selling :
- Karakter/perilaku dari masing-masing DSR yang kurang disiplin, terutama dalam hal pembuatan laporan harian, yaitu sering terjadi kecurangan dan kebohongan dalam laporan harian. Selain itu perilaku kurang disiplin lainnya ialah sering masuk kerja terlambat.
- Tingkat turn-over DSR cukup tinggi.
3. Dalam direct Marketing :
- Direct mailing yang dikirim DSR kepada para prospectnya dianggap terlalu banyak, sehingga sebagai akibatnya prospect tersebut tidak dapat ditangani dengan baik.
4. Dalam Public Relation :
- Kegiatan PR yang dilakukan belum begitu banyak, padahal kegiatan ini memegang peranan yang cukup penting.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut perusahaan disarankan untuk :
1. Untuk Advertising :
- Memperhatikan sistem pencahayaan pada billboard yang telah dipasang agar kedua billboard tersebut dapat terbaca dengan jelas pada malam hari.
- Menghilangkan voucher kirim kembali yang ada dalam setiap pengiklanan produk bank, dengan maksud mengurangi pemborosan waktu kerja para DSR karena menjelaskan tentang berbagai produk pada customer yang tidak tepat, atau jika pihak bank tetap akan menyertakan kupon ini, sebaiknya dicantumkan pula jumlah minimum untuk membuka rekening, dengan maksud mengurangi jumlah pengirim pada segmen yang kurang tepat.
- Leaflet sebaiknya dibagikan jika perusahaan sedang melakukan Sales Blitz atau pameran, agar setelah prospect selesai membaca leaflet, mereka dapat langsung berhubungan dengan DSR untuk penjelasan lebih lanjut mengenai produk bank. Leaflet dapat pula dibagikan secara langsung oleh para DSR pada tempat-tempat tertentu, dengan tujuan setelah prospect diberi leaflet, mereka dapat membuat janji secara langsung untuk pertemuan berikutnya dengan para DSR.
2. Untuk Personal Selling :
- Mengenakan sistem sanksi, seperti denda untuk setiap keterlambatan.
- Melakukan checking setiap minggunya terhadap laporan harian DSR dengan cara melakukan telepon pada salah satu nama yang tertera pada laporan harian tersebut.
- Untuk mengatasi turn-over, penulis menyarankan :
a. meningkatkan kualitas lingkungan kerja, seperti penghijauan, ventilasi, dan kamar mandi yang memadai agar meningkatkan kenyamanan dalam bekerja.
b. menciptakan pekerjaan yang menantang untuk membangkitkan semangat dalam bekerja.
c. program orientasi dan seleksi yang akurat agar dapat diperoleh DSR yang berkualitas.
d. adanya career planning agar karyawan yang bermutu tidak meninggalkan perusahaan, serta mereka tetap termotivasi untuk bekerja lebih baik.
e. manajemen imbal jasa, sistem insentif dan tunjangan tambahan yang harus dimanage dengan baik.
3. Untuk Direct Marketing:
- Setiap DSR mengirim direct mailing maximal 25 buah surat per bulannya, agar setelah pengiriman dapat dilakukan tindak lanjut yang lebih intensif.
4. Untuk Public Relation :
- Menciptakan peristiwa, seperti konferensi berita, seminar, pameran, kontes dan kompetisi, mensponsori peristiwa-peristiwa besar yang akan menjangkau pubik sasaran.
- Menemukan atau menciptakan berita yang mendukung perusahaan, produk serta karyawan lalu menyebarkannya pada pers.
- Membuat bahan publikasi yang dapat disebarkan kepada masyarakat luas seperti laporan tahunan, brosur, artikel, laporan berkala dan majalah perusahaan dengan tujuan menginformasikan pelanggan sasaran mengenai perusahaan, produk dan karyawan, serta dapat pula membangun citra perusahaan.
Semua tindakan ini ditujukan untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan. Karena itu perusahaan perlu memperhatikan permasalahan yang dihadapinya serta selalu berusaha untuk mencari alternatif penyelesaian yang baik.
Dengan melakukan aktivitas promosi yang maksimal diharapkan perusahaan dapat menarik minat calon nasabah, dan mengusahakan nasabah untuk menggunakan produknya. Selain itu perusahaan juga dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan citranya. Dengan demikian diharapkan perusahaan tidak hanya bertahan hidup saja, tetapi juga dapat mengembangkan diri selaras dengan perkembangan yang ada.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2565 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ CHR a/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain