Computer File
Penggunaan saluran pemasaran langsung dan tidak langsung serta dampaknya terhadap volume penjualan perusahaan pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia, Jakarta
PT. Coca-Cola Amatil Indonesia adalah perusahaan penghasil minuman
ringan atau softdrink berbentuk air berkarbonasi (carbonated water). Dalam rangka
memasarkan produknya, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia menggunakan saluran
pemasaran langsung (direct marketing channel) dan tidak langsung (indirect
marketing channel) sebagai cara meraih pelanggannya maupun konsumen akhir (enduser).
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis bermaksud untuk meneliti
penggunaan saluran pemasaran langsung dan tidak langsung serta dampaknya
terhadap volume penjualan perusahaan. Penulis berusaha mencari jawaban atas
masalah-masalah penelitian, yaitu mengenai saluran pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan, kemudian bagaimana pelaksanaannya, dan sampai pada berapa besar
kontribusinya terhadap volume penjualan perusahaan. Hal ini dilakukan penulis
mengingat saluran pemasaran dan distribusi adalah komponen penting dalam
marketing mix, yaitu place, yang peranannya cukup besar dalam usaha meningkatkan
volume penjualan sebagai salah satu cara untuk memaksimalkan profit perusahaan.
Dalam menjawab masalah penelitian, penulis bergerak dengan pemikiran
bahwa minuman ringan (softdrink) adalah non-durable goods yang juga merupakan
convenience goods, yaitu produk dimana konsumen biasa membelinya dengan
frekuensi yang cukup sering, segera, dan dengan usaha yang minimal dalam
memperolehnya. Melihat hal tersebut, perusahaan perlu membangun saluran
pemasaran yang mampu melayani pelanggannya (outlet-outlet) dalam rangka
melayani para konsumen, dan oleh karena itu maka perusahaan dalam hal ini PT.
Coca-Cola Amatil Indonesia melakukan kegiatan distribusinya melalui saluran-saluran
pemasarannya.
Penulis melakukan penelitian dengan mencari data-data mengenai bentuk dan
karakteristik saluran pemasaran perusahaan, volume penjualan masing-masing
saluran berdasarkan segmennya. Metode penelitian yang dipakai adalah metode
deskriptif, dimana keadaan perusahaan diamati secara sistematis, dan faktual. Data-data
penjualan menurut segmen yang ada dianalisis kontribusinya dan dilihat
pengaruhnya terhadap penjualan perusahaan. Dalam rangka memperoleh data-data
tersebut, penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan khususnya
conventional direct distribution dan wawancara dengan pihak perusahaan mengenai
data-data yang dibutuhkan.
Pada bagian pembahasan, penulis mencoba menguraikan tentang saluran
pemasaran perusahaan, dimulai dengan arti distribusi bagi perusahaan sampai kepada
analisa kontribusi penjualan masing-masing saluran maupun segmennya serta
pengaruhnya terhadap penjualan perusahaan. Dan hasil pembahasan tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa PT. Coca-Cola Amatil Indonesia menggunakan bentuk
saluran pemasaran langsung, terdiri dari conventional route, pre-selling, bulk
delivery dan saluran pemasaran tidak langsung, terdiri dari outlet base AMC, area
base AMC dan street vending. Penggunaan saluran pemasaran tersebut berpengaruh
terhadap peningkatan penjualan perusahaan dari tahun ke tahun. Kontribusi
penjualan terbesar masih dipegang oleh saluran pemasaran langsung, hal ini
disebabkan oleh cukup besarnya armada convent yang dimiliki perusahaan. Dari hal-hal
tersebut disarankan agar perusahaan tetap mempertahankan saluran pemasaran
langsung yang sudah ada, dan lebih meningkatkan jumlah anggota saluran pemasaran
tidak langsung dalam rangka melayani outlet-outlet potensial yang belum terjangkau.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2672 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ LUM p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain