Computer File
Usulan penggunaan sistem MRP dalam merencanakan kebutuhan bahan baku pada Perusahaan Aneka Plastik
Untuk dapat bertahan dalam dunia usaha yang penuh dengan persaingan, setiap
perusahaan harus mempunyai tingkat produktivitas dan efisiensi yang tinggi. Efisiensi dan
produktivitas ini dapat dicapai dengan melakukan perencanaan yang baik di segala bidang,
salah satunya adalah dengan melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku. Kurangnya
perhatian pada masalah pengendalian persediaan ini dapat mengakibatkan proses produksi
terhambat/kurang efisien.
Perusahaan Aneka Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan
produk-produk yang terbuat dari bijih plastik dan berlokasi di jalan Suniaraja, Bandung.
Produk yang dihasilkan perusahaan merupakan produk pesanan dari pelanggan seperti tutup
lem, tabung obat, tutup pentil, kaki vespa, dan kaki kursi. Penulis membatasi ruang lingkup
penelitian hanya pada tutup lem, tabung obat, dan tutup pentil, karena produk-produk
tersebut merupakan produk yang paling banyak dipesan.
Proses produksi ketiga jenis produk tersebut adalah sama, yaitu melalui proses
pemasanan bijih plastik. Perbedaannya hanya terletak pada jenis dan komposisi bahan baku
yang digunakan. Bahan baku utama yang digunakan adalah bijih plastik, dimana masing-masing
produk menggunakan jenis bijih plastik yang berbeda-beda. Jenis permintaan bijih
plastik tersebut termasuk kategori dependent demand.
Perusahaan Aneka plastik selama ini belum melakukan perencanaan kebutuhan bahan
baku dengan baik, sehingga pembelian bahan baku hanya berdasarkan perkiraan saja. Hal
ini akan mengakibatkan kemungkinan perusahaan mengalami kekurangan atau kelebihan
persediaan, sehingga perlu dibuat suatu cara untuk mengendalikan persediaan. Untuk
mengantisipasi kekurangan atau kelebihan persediaan tersebut, penulis mengusulkan
penggunaan sistem Material Requirements Planning (MRP) sebagai sistem perencanaan
dan pengendalian persediaan untuk jenis dependent demand.
Sistem MRP ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah persediaan, melakukan
pemesanan kebutuhan bahan baku pada saat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, janji
pengiriman yang realistis, mengurangi production lead times dan delivery lead times, serta
meningkatkan efisiensi operasi.
Sistem MRP juga merupakan suatu sistem yang bersifat dinamis dan responsif terhadap
kemungkinan perubahan yang terjadi, seperti perubahan dalam permintaan, lead time atau
struktur produk, sehingga cocok diterapkan pada lingkungan yang stabil maupun lingkungan
yang dinamis.
Untuk menggunakan sistem ini diperlukan data dan informasi yang tepat dan terintegrasi
dengan baik, sehingga diperlukan tiga input utama dalam sistem MRP yaitu Master
Production Schedule (MPS), Bill of Material (BOM): dan Inventory Status File. Selain tiga
input utama tersebut, sistem MRP juga harus didukung oleh sistem pencatatan persediaan
yang tepat dan akurat. Penghitungan kebutuhan bahan baku dalam sistem MRP didukung
oleh sistem komputerisasi, dan tenaga ahli yang mampu mengendalikan sistem ini, dengan
demikian proses penghitungan dapat dilakukan dengan lebih tepat, cepat, dan kesalahan
dalam penghitungan dapat diminimalkan.
Output dari sistem MRP yaitu mampu memberikan informasi mengenai jumlah
kebutuhan bahan yang tepat dan pada saat yang tepat pula. Sistem MRP menjamin secara
tepat sistem prioritas yang harus diperhatikan dalam merancang penjadwalan produksi dan
dengan cepat memberikan informasi apabila diperlukan peninjauan kembali terhadap
penjadwalan produksi karena adanya perubahan-perubahan yang tidak terduga.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2675 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ IND u/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain