Computer File
Tinjauan atas peranan promotion mix dalam meningkatkan occupancy rate pada Hotel Savoy Homann Bandung
Indonesia merupakan negara yang terbesar ke tujuh di dunia, yang memiliki
keanekaragaman budaya dan seninya yang diikuti pula dengan keaneka ragaman
pemandangan daerahnya. Berbagai macam bentuk daratan dan lautan ada di
Indonesia, sehingga menjadi salah satu daya tarik untuk membuka diri bagi dunia luar
dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia sendiri.
Dengan adanya peluang pasar yang demikian luasnya, akan menarik investor
untuk mengembangkan daerah-daerah yang berpotensial menjadi kawasan wisata.
Karena dengan daerah wisata yang indah dan bagus tidak dapat menjadi sebuah daya
tarik yang menarik apabila sarana dan prasarananya tidak memadai
Seiring dengan kemajuan lainnya seperti perekonomian Indonesia yang
semakin maju dan terbuka, membuat Indonesia menjadi suatu negara industri baru di
Asia Tenggara.
Perkembangan perekonomian nasional membuka peluang untuk menanamkan
modal investor di industri perhotelan. Karena dengan kemajuan perekonomian ity
Indonesia menjadi sebuah negara yang sibuk, perjalanan bisnis yang dilakukan pelaku
bisnis meningkatkan kebutuhan dasar manusia untuk beristirahat yang kemudian
fungsi rumah digantikan dengan hotel. Dengan meningkatnya kebutuhan ini akan
meningkatkan pula persaingan di industri perhotelan itu sendiri. Hal tersebut dapat
dilihat dari pertumbuhan jumlah hotel yang ada di Indonesia dari 458 hotel pada
tahun 1991 menjadi 810 hotel pada April tahun 1999 diluar hotel melati, dimana
salah satunya adalah Savoy Homann Panghegar Heritage Hotel. Dengan semakin
banyaknya hotel, setiap hotel berusaha untuk membenahi dirinya dengan
meningkatkan pelayanannya dan menjadikan dirinya berbeda dengan yang lainnya.
Maka peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan kebutuhan akan hotel, tetapi
tidak dapat menutup mata pula bahwa peningkatan tersebut secara otomatis
meningkatkan persaingan itu sendiri.
Pertumbuhan perekonomian, daya tarik alam, atau faktor lain membuat
industri perhotelan menjadi alternatif investasi. Tetapi situasi dan kondisi dapat
berubah dengan cepat, pada tahun 1997 akhir Indonesia mengalami kemunduran
perekonomian. Maka keadaan tersebut berdampak buruk pada industri perhotelan itu
sendiri. Persaingan di dalam industri menjadi sangat kuat, pangsa pasar yang ada dan
bahkan mengecil di bagi-bagi kepada jumlah hotel yang ada. Sehingga perlu diatasi
dengan strategi-strategi yang tepat dalam mengantisipasinya.
Sebagai salah satu hotel diantara sekian banyak hotel, Savoy Homann dalam
mengantisipasi keadaan demikian menggunakan strategi promosi salah satunya.
Promosi ini bertujuan untuk memberikan informasi dalam menjangkau konsumen,
sehingga barang atau jasa yang ditawarkannya berharga bagi pembeli potensial dan
membuat konsumen tertarik dalam melakukan pembelian. Aktivitas promosi yang
dilakukan antara lain adalah advertising, sales promotion, personal selling, dan
public relation. Kegiatan-kegiatan inilah yang diandalkan dalam mengantisipasi
persaingan.
Dengan malakukan penelitian terhadap data yang didapat pada tahun 1997-
1999 dan data primer dari angket yang disebarkan penulis. Bagaimana aktivitas
promosi dari Hotel Savoy Homann, dalam mengantisipasi persaingan tersebut.
Bagaimana pula hubungan dari promosi terhadap peningkatan tingkat hunian kamar.
Aktivitas promosi dari Savoy Homann bervariasi dalam penerapannya, dan
saling melengkapi antara elemen yang satu dengan yang lainnya, dan masing-masing
memberikan kontribusi terhadap tingkat hunian kamar.
Kegiatan promosi ini diarahkan pada usaha untuk meningkatkan tingkat
hunian kamar (occupancy rate) pada hotel ini. Hanya saja dalam pelaksanaannya,
kegiatan berpromosi dibatasi dengan keadaan keuangan perusahaan. Apalagi dalam
keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, biaya berpromosi merupakan beban
untuk peningkatan occupancy yang menurun. Sekarang ini bagaimana dengan
sumber daya yang terbatas dapat berpromosi dengan efektif dan efisien.
Salah satu bentuk komunikasi yang dipakai oleh Savoy Homann secara efektif
adalah personal selling, karma cara ini memberikan kontribusi terbesar terhadap
pendapatan hotel ini. Walaupun tidak tertutup kemungkinan elemen promotion mix
lain memberikan kontribusi pula.
Hubungan kedua variabel tersebuk apabila dilihat dari anggaran yang dibuat
menunjukan hubungan yang lemah melalui perhitungan statistik Rank Spearman,
dimana artinya hubungan yang terjadi antara promotion mix dan occupancy rate itu
lebih banyak disebabkan di lux faktor promosi, atau dapat saja peningkatan atau
penurunan dari biaya yang dianggarkan tidak sejalan peningkatan atau penurunan
occupancy rate. Tetapi apabila dilihat dari data yang didapat dari laporan bulanan,
kedatangan tamu hotel justru merupakan hasil dari kegiatan promosi, dimana telah
disebutkan di atas bahwa yang paling efektif dari promotion mix adalah personal
selling.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2757 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ARI t/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain