Computer File
Pembentukan portofolio yang efisien di Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan Markowitz Model
Untuk dapat meningkatkan kekayaannya, maka investor melakukan
suatu kegjatan yang dinamakan investasi. Investasi yang dilakukan dapat
bisa berupa tabungan di bank, membeli tanah, membuka usaha baru,
membeli valuta asing, membeli saham maupun membeli obligasi.
Dari investasi yang dilakukan, investor mengharapkan suatu tingkat
pengembalian tertentu yang besarnya dipengaruhi oleh risiko yang
ditanggung. Semakin besar risiko yang ditanggung, semakin besar juga
hasil pengembalian yang diharapkan sebaliknya jika investor
mengharapkan risiko yang rendah, maka hasilnya pun tidak akan terlalu
tinggi.
Salah satu bentuk investasi yang dapat dilakukan oleh investor
adalah dengan membeli saham. Investasi dalam saham memberikan
keuntungan berupa deviden dan capital gain bila harga jual sahamnya
melebihi harga beli.
Untuk menghindari risiko yang timbul apabila kita hanya
memiliki suatu saham tertentu maka investor perlu melakukan portofolio.
Dalam mengambil keputusan pembentukan portofolio, investor
dihadapkan pada berbagai alternatif investasi tergantung pada kesediaan
investor menanggung risiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan.
Pembentukan portofolio ini didasarkan pada data yang diperoleh
melalui JSX daily statistic dan JSX monthly statistic berupa Indeks Harga
Saham Sektoral ( IHSS ) sebagai data sekunder yang kemudian diolah
menjadi Indeks Harga Saham Sektoral mingguan dari tahun 1998 sampai
dengan tahun 1999. Pada awalnya penulis menghitung return dan risiko
setiap sektor serta koefisien korelasi antar sektor. Setelah itu dengan
memberikan tingkat return tertentu dengan menggunakan rumus- rumus
yang ada, maka akan diperoleh risiko atau standar deviasi dan alokasi
yang meminimumkan risiko investasi. Pemilihan portofolio yang optimal
tergantung pada preferensi investor terhadap risiko, apakah risk seeker
atau risk averter.
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan penulis, pada tahun
1998, kelompok 1, pernbentukan portofolio yang efisien dimulai dari
tingkat risiko 7,060 % ( 0,0705904 ) dengan return 0,468 % ( 0,004675 )
hingga tingkat risiko 11,756 % ( 0,1175608 ) dengan return 1,261 %
( 0,012612 ) sedang pada kelompok 2, pernbentukan portofolio yang
efisien dimulai dari tingkat risiko 11,050 % ( 0,1104956 ) dengan tingkat
return 0,843 % ( 0,0084257 ) hingga tingkat risiko 13,647 % ( 0,1364673 )
dengan tingkat return 0,843 % ( 0,0084257 ). Pada tahun 1999, kelompok
1, pembentukan portofolio yang efisien dimulai dari tingkat risiko 4,840
( 0,0484035 ) dengan tingkat return 0,794% ( 0,0079353 ) hingga tingkat
risiko 7,079 % ( 0,0707861 ) dengan return 2,588 % ( 0,0258759 ) sedang
pada kelompok 2 pernbentukan portofolio yang efisien dimulai dari tingkat
risiko 6,531 % ( 0,0653054 ) dengan return 1,196 % ( 0,0119625 ) hingga
tingkat risiko 7,437 % ( 0,0743723 ) dengan return 1,784 % ( 0,0178378 ).
Pada tahun 1998 - 1999, kelompok 1, pembentukan portofolio yang
efisien dimulai dari tingkat risiko 5,492 % ( 0,0549171 ) dengan tingkat
return 0,504 % ( 0, 005035 ) hingga tingkat risiko 9,792 % ( 0,0979226 )
dengan return 1,522 % ( 0,0152249 ) dan kelompok 2 portofolio yang
efisien dimulai dari tingkat risiko 7,013 % ( 0, 070131 ) dengan tingkat
return 0,379 % ( 0,003786 ) hingga tingkat risiko 10,174 % ( 0,1017406 )
dengan return 0,914 % ( 0,009136 ).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2762 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MIK p/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain