Computer File
Pemilihan strategi rencana produksi agregat yang lebih tepat untuk diterapkan pada perusahaan Margahayu Plastik, Bandung
Akibat keadaan yang tidak menentu dan krisis ekonomi yang
berkepanjangan, banyak kegiatan usaha dalam berbagai sektor mengalami goncangan,
Apalagi ditambah dengan adanya perang di mana-mana menyebabkan perekonomian
semakin tidak menentu. Banyak perusahaan besar yang gulung tikar karena usahanya
mengalami penurunan yang drastis. Hal tersebut dapat disebabkan karena biaya produksi
yang tinggi. Salah satu upaya penting yang dapat menunjang peningkatan efektivitas dan
efisiensi perusahaan yaitu dengan membuat perencanaan yang baik. Perencaan merupakan
hal terpenting dalam memulai suatu produksi. Perencaaan produksi dapat dibuat
berdasarKan data historis permintaan suatu produk. Dasar dari perencanaan produksi adalah
ramalan penjualan untuk masa yang akan datang. Tujuan dari perencanaan produksi agregat
itu sendiri adalah untuk menentukan tingkat output yang akan diproduksi dalam menghadapi
permintaan di masa yang akan dalang dengan mempertimbangkan kapasitas yang dimiliki
perusahaan. Data penjualan pada tahun atau periode sebelumnya yang dimliki perusahaan
berguna untuk melakukan peramalan penjualan untuk masa yang akan datang. Tentu saja kita
juga harus memperhatikan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan kapasitas yang
ada saat ini, perusahaan dapat membuat beberapa strategi rencana produksi agregat, misalnya
rencana produksi dengan tingkat produksi tetap atau rencana produksi dengan tingkat
produksi berubah-ubah. Setelah dilakukan perhitungan pada kedua strategi tersebut maka
kita dapat membandingkan kedua strategi tersebut. Dalam hal ini yang dibandingkan adalah
biayanya. Rencana Produksi Agregat dengan biaya yang paling rendahlah yang akan dipilih.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan, mengolah serta menganalisis data untuk
memecahkan masalah yang ada. Penelitian dilakukan di Perusahaan Margahayu Plastik,
Bandung, yang bergerak di bidang industri plastik. Perencanaan produksi agregat hanya
dilakukan satu produk yaitu plastik pembungkus. Dimana perusahaan lebih banyak
memproduksi plastik pembungkus.
Untuk mengetahui apakah perusahaan saat ini telah melakukan perencanaan
produksi dengan baik atau tidak maka dibuatlah strategi perencanaan agregat dengan tingkat
produksi tetap dan tingkat produksi berubah-ubah. Dimana salah satu dari strategi tersebut
bisa diterapkan pada Peresahaan Margahayu Plastik. Tentu saja masing-masing strategi
mempunyai keuntungan dan kerugian. Apabila perusahaan menggunakan Rencana Produksi
Bulanan dengan Tingkat Produksi Tetap, maka biaya yang timbul adalah biaya penyimpanan
persediaan yang tinggi dan biaya kehilangan penjualan. Apabila perosahaan menggunakan
Rencana Produksi dengan Tingkat Produksi Berubah-ubah, maka biaya yang timbul adalah
biaya penyimpanan persediaan yang rendah dan biaya lembur yang tinggi. Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :
Biaya Rencana Produksi Tetap :Rp 177.419.200
Biaya Rencana Produksi Berubah-ubah :Rp 522.912.000
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka penulis mengusulkan bahwa Perusahaan
Margahayu Plastik lebih baik menggunakan Strategi Rencana Produksi Agregat dengan
Tingkat Produksi Tetap karena biayanya lebih rendah. Saran yang diusulkan oleh penulis
antara lain agar perusahaan melakuKan perencanaan produksi yang baik dengan metode
peramalan yang lebih baik. Juga apabila perusahaan akan menerapkan salah satu dari strategi
rencana produksi tersebut, perusahaan harus memperhatikan input (mesin, tenaga kerja,
modal) serta kapasitas yang ada pada perusahaan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2902 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HIM p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain