Computer File
Peranan manajemen logistik dalam menunjang kelancaran penjualan benang pada PT. Sibatex Abadi Unit II
Pada kesempatan ini, penulis meneliti tentang aktivitas manajemen logistik
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemintalan benang. Pada
umumnya, perusahaan jenis ini memasarkan produknya pada industrial markets, sehingga
perusahaan harus berhadapan dengan derived demand. Dalam hal ini, manajemen logistik
memegang peranan penting, dalam menunjang kelancaran penjualan hasil produksi
perusahaan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui peranan manajemen logistik
yang ditempuh perusahaan untuk menunjang kelancaran penjualannya.
Perusahaan tempat penulis melakukan penelitian adalah PT. Sibatex Abadi
Unit II, yang berlokasi di Jl. A. Yani 806, Bandung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang
usaha pemintalan benang. Benang yang dihasilkan termasuk ke dalam kategori industrial
goods, sehingga dapat dipastikan bahwa sebagian besar pelanggan perusahaan adalah
usaha-usaha yang menggunakan benang sebagai raw materials.
Untuk menunjang kelancaran usahanya, perusahaan menerapkan
kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan manajemen logistik, yaitu, order processing,
inventory management, material handling, warehousing, dan transportation. Seluruh
kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang terintegrasi, yang tidak dapat dipisah-pisahkan,
serta saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Tujuan dilakukannya kegiatan-kegiatan
ini adalah dicapainya customer service yang baik yang diharapkan dapat
meningkatkan customer satisfaction. Pelanggan yang puas akan melakukan repeat
purchase kepada perusahaan, dan tidak akan mudah berpaling kepada perusahaan lain
yang sejenis. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi pesanan
pelanggan, baik dalam hal jumlah, jenis, waktu, dan tempat, serta kualitas sesuai dengan
yang dipesan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, penulis melihat adanya
beberapa permasalahan yang dapat terjadi, di antaranya :
1. Bagaimana kebijakan.order processing yang sebaiknya dilakukan?
2. Bagaimana menerapkan kebijakan inventory management yang baik,
untuk menghindari terjadinya kekurangan bahan baku dan bahan
pendukung produksi lainnya selama proses produksi, serta bagaimana
mengelola persediaan barang jadi di gudang?
3. Bagaimana mengelola aktivitas material handling untuk menghindari
kemungkinan terjadinya kesalahan proses?
4. Bagaimana mengelola kebijakan warehousing, agar dapat
memanfaatkan lahan secara optimal?
5. Pertimbangan apa saja yang sebaiknya dipikirkan perusahaan yang
berkatian dengan transportation?
6. Bagaimana sebaiknya perusahaan mengelola customer service-nya?
Untuk mengatasi permasalahan yang dapat terjadi, penulis memberikan
beberapa alternatif, di antaranya :
1. Untuk aktivitas order processing, perusahaan dapat memanfaatkan
jaringan informasi yang on line secara real time.
2. Perusahaan sebaiknya melakukan forecasting untuk menunjang
kegiatan inventory management perusahaan.
3. Perusahaan dapat memberi label pada aktivitas-aktivitas material
handling-nya untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan.
4. Perusahaan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan penyimpanan di
gudang dengan membangun rak-rak secara vertikal.
5. Perusahaan dapat mengurangi risiko dalam hal transportation dengan
memanfaatkan jasa asuransi.
6. Perusahaan sebaiknya membakukan bagian Pengaduan Pelanggan
dengan menempatkannya secara formal dalam struktur organisasi
perusahaan.
Penulis berharap, semoga alternatif-alternatif di atas dapat menjadi
masukan yang berguna bagi kebijakan manajemen logistik perusahaan sebagai bagian dari
art of attracting and keeping profitable customers.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2923 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KUR p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain