Computer File
Peranan motivasi dalam meningkatkan tingkat disiplin kerja karyawan pada PT. X di Jalan Toblong 93D Majalaya
Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya ikut ditentukan oleh
peranan karyawannya. Salah satu alasan seorang karyawan bekerja adalah agar
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Karyawan yang merasa kebutuhannya
dapat terpenuhi akan lebih termotivasi untuk bekeja dengan lebih giat.
Perusahaan harus dapat mengetahui motif karyawan untuk bekerja dan
memotivasi karyawannya dengan tepat. Dengan munculnya motivasi maka
diharapkan hasil kerja karyawan lebih baik serta timbul kegairahan dan semangat
kerja. Dengan demikian tingkat disiplin kerja karyawan juga meningkat sehingga
dapat bersama-sama mencapai tujuan perusahaan.
PT. X adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak dalam usaha
perbengkelan yang berorientasi pada perbaikan mesin tekstil dan pembuatan
peralatan mesin tekstil. Jumlah karyawan yang dimiliki sangat banyak sehingga
perusahaan membutuhkan perhatian yang lebih dalam menangani karyawannya.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan cara
meningkatkan motivasi karyawan dengan tepat agar karyawan lebih bersemangat
dalam bekerja dan juga mereka memiliki tingkat disiplin yang tinggi dalam
melakukan pekerjaannya
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, ternyata terdapat
hubungan sebesar r = 0,44 yang diukur dengan koefisien korelasi Pearson. Hal ini
berarti hubungan antara motivasi dan disiplin keja karyawan searah dan positif,
tetapi kurang kuat. Dengan menggunakan koefisien determinasi r² x 100%
diperoleh hasil sebesar 19,36%, yang artinya motivasi memberikan kontribusi
sebesar 19,36% terhadap disiplin kerja karyawan, sedangkan sisanya sebesar
80,64% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti tipe / gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh pimpinan perusahaan, komunikasi antara atasan dengan para
bawahannya, dll. Hal ini juga diperkuat oleh pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji statistik t, hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah t
(hitung) > t (tabel) yaitu (3,2312) > (1,6811) maka Ho ditolak yang artinya bahwa
benar terdapat hubungan antara variabel X (motivasi) dengan variabel Y (disiplin
kerja).
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pada PT. Y tingkat
disiplin keja karyawan cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari tingkat absensi dan
tingkat Labour Turn Over (LTO) yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Hal
ini cukup dipengaruhi oleh pemberian motivasi yang cukup baik dan tepat
sehingga karyawan lebih bersemangat dan memiliki disiplin untuk menyelesaikan
pekerjaannya tanpa mengabaikan peraturan-peraturan yang ditetapkan perusahaan.
Penulis memberikan saran kepada PT. X agar tetap mempertahankan
tingkat disiplin yang cukup tinggi ini. Selain itu, tindakan-tindakan yang dapat
meningkatkan motivasi lebih ditingkatkan lagi dan ditambah seperti pemberian
training untuk melatih karyawan menjadi lebih profesional dalam pekerjaannya.
Dan perusahaan juga harus memperhatikan faktor lain seperti komunikasi antara
atasan dengan bawahan agar dapat bersama-sama mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2975 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SJA p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain