Computer File
Peranan saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan pakaian renang dan pakaian senam merk Opelan
Pada saat ini, terdapat berbagai jenis olahraga yang dapat dilakukan untuk
menjaga kesehatan dan kebugaran seseorang. Dari sekian banyak olahraga itu,
sebagian orang memilih untuk berenang dan senam. Akibatnya, muncul permintaan
akan produk pakaian renang dan pakaian senam yang diperlukan untuk menunjang
aktivitas mereka. Karena pakaian renang dan pakaian senam termasuk fashion
goods, maka keberadaanya dipengaruhi oleh style. Selama style itu diterima oleh
konsumennya, maka produk akan menjadi in fashion goods.
Pada skripsi ini, penulis meneliti perusahaan yang bergerak di bidang
pembuatan pakaian renang dan pakaian senam, yang berkantor pusat di Bandung.
Perusahaan ini kemudian menerapkan kebijakan saluran distribusi, untuk
menyampaikan produk yang dihasilkannya, agar sampai ke tangan konsumen
potensialnya. Kebijakan untuk menggunakan intermediaries/perantara diambil oleh
perusahaan, karena perusahaan sulit bagi perusahaan untuk menjual produknya
secara langsung ke konsumen, sehingga perusahaan memerlukan bantuan dari
para perantara yang tersebar luas di Indonesia, untuk menyalurkan produknya,
selain itu juga karena perusahaan Opelon merupakan perusahaan manufactur,
maka ia lebih baik berkonsentrasi pada pembuatan produknya. Saluran distribusi
yang digunakannya itu berada tersebar secara geografis, yang hingga tahun 2002
ini telah meliputi 25 kota di seluruh wilayah Indonesia. Anggota saluran yang
digunakannya antara lain, kantor cabang, selling agent, chain department store,
independent retailer dan manufacturer's owned retail outlet (showroom).
Dari penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan tersebut, kemudian
ditemukan beberapa masalah, yaitu: masalah pengelolaan anggota saluran,
terutama dalam hal pengevaluasian batas selling agent, masalah belum
terlayaninya pasar potensial di Bandung, masalah wilayah pemasaran selling agent
dan kantor cabang, serta kurang optimalnya pendistribusian barang di wilayah yang
ditangani selling agent.
Untuk menjawab masalah-masalah di atas, penulis berusaha untuk
memberikan alternatif pemecahan sebagai berikut: bagi pengelolaan saluran
distribusi, khususnya pengevaluasian yang belum optimal agar dilakukan
penambahan frekuensi pengevaluasian terhadap selling agent serta melakukan
evaluasi secara continue, serta menggunakan growth strategy, yaitu market
penetration dan market development yang merupakan suatu strategi bagi
pertumbuhan perusahaan, yang dapat membantu untuk meningkatkan volume
penjualan produk perusahaan.
Pada akhirnya, dengan adanya saran-saran perbaikan yang diberikan di
atas, diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan,dalam meninjau kembali
peranan saluran distribusi agar dapat meningkatkan volume penjualan pakaian
renang dan senam yang dihasilkan oleh perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2985 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SOB p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain