Computer File
Peranan marketing communications mix terhadap peningkatan penjualan di PT.Erajaya Swasembada, Bandung
PT. Erajaya Swasembada, Bandung merupakan salah satu perusahaan swasta yang
bergerak di bidang penjualan telepon genggam. Perusahaan ini mula-mula hanya bergerak di bidang
wholesale dan industrial distributor. Kemudian perusahaan melakukan integrasi vertikal ke bawah
sehingga menjadi wholesaler, industrial distributor sekaligus retailer dimana ketiga fungsi tersebut
dilaksanakan oleh tiga departemen yang berbeda yaitu wholesaling department, retailing department,
dan industrial distributor department, yang masing-masing memiliki target market yang berbeda.
Setelah penulis melakukan penelitian terhadap perusahaan, ternyata ketiga
departemen yang dimiliki perusahaan memiliki masalah yang sama dimana peningkatan penjualan
tidak seperti harapan atau tidak tercapainya target penjualan perusahaan. Berdasarkan masalah
tersebut, penulis ingin membahasnya dari segi marketing communications mix dan peranannya
terhadap peningkatan penjualan perusahaan, yang pada akhirnya dapat membantu perusahaan
mencapai target penjualannya.
Perusahaan melaksanakan marketing communications mix dengan tujuan untuk
menginformasikan produk-produknya, membujuk pelanggan untuk membeli produk tersebut, dan
menciptakan loyalitas pelanggan terhadap pemsahaan. oleh karena itu, dengan disempurnakan dan
dilengkapinya aktivitas marketing communications mix yang dilaksanakan perusahaan, dapat
membantu perusahaan meningkatkan penjualannya.
Dalam penelitian ini, penulis menemukan beberapa kekurangan pada aktivitas
marketing communications mix perusahaan, yaitu:
1. Advertising yang dilaksanakan kurang efektif, karena pelaksanaannya yang tidak rutin dan
Lurang dapat menarik perhatian konsumen.
2. Sales Promotion yang kurang baik pelaksanaanya.
3. Personal Selling:kurangnya motivasi dari sales person perusahaan dan kurangya
pcngclal~uan dari sales person retailing department.
4. Public Relations: belum dilaksanakannya eksternal public relations.
5. Belum adanya ahtivitas direct marketing dari retailing department.
Atas dasar analisa yang penulis lakukan dalam kurun waktu 1998-2000, maka
disarankan:
1. Pemsahaan melaksanakan advertising secara lebih rutin dan teratur agar dapat mengingatkan
konsumen akan keberadaan perusahaan. Perusahaan juga perlu memperbaik desain
advertisingnya agar terlihat lebih menarik.
2. Perusahaan memperbaiki pelaksanaan sales promotion tools yang sudah biasa digunakannya
sekaligus menggunakan tools yang penulis anggap cocok dengan aktivitas perusahaan.
3. Personal selling: perusahaan perlu memberikan suatu bentuk insentif untuk setiap penjualan
produk wholesaling department dan corporate sehingga sales person menjadi lebih
termotivasi dalam melaksanakan tugasnya perusahaan juga perlu mengadakan on the job
training bagi sales person retailing department.
4. Perusahaan perlu melaksanakan public relations secara eksternal.
5. Perusahaan perlu melengkapi customer database dari retailing department sehingga retailing
department dapat melaksanakan aktivitas direct marketing yang disarankan penulis.
Wholesaling dan industrial distributor department juga disarankan untuk melaksanakan
aktivitas direct marketing.
Dengan penggunaan kombinasi dari alat-alat promosi dalam marketing
communications mix yang tepat, maka diharapkan perusahaan dapat meningkatkan penjualan
sehingga target penjualan dapat tercapai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2989 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ JOH p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain