Computer File
Pengaruh perubahan logo dan tema produk Coca Cola terhadap tingkat awareness dan knowledge pada hierarchy of effects mahasiswa Unpar - Bandung
Dewasa ini tingkat persaingan di dunia semakin ketat. Hal ini menuntut agar setiap
perusahaan senantiasa mengantisipasi setiap ancaman ataupun memanfaatkan setiap
kesempatan yang ada agar tetap survive. Brand equity yang kuat dapat dijadikan salah satu
aset oleh suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan yang ada.
PT. CocaCola Amatil Bandung adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang usaha minuman ringan, dimana salah satu produk andalannya adalah Coca-Cola.
CocaCola merupakan merek minuman ringan berkarbonat aroma kola yang sudah tidak
asing lagi bagi masyarakat kita mengingat keberadaannya sudah lebih dari 70 tahun di
Indonesia. Di awal tahun 2000, PT. CocaCola Amatil Bandung telah mengeluarkan logo dan
tema baru untuk produk Coca-Cola.
Logo dan tema baru CocaCola ini telah digunakan dalam berbagai media
promosi yang telah dilakukan oleh PT. Coca-Cola sejak tahun 2000, namun para
konsumennya kurang memperhatikan perubahan yang terjadi. Melihat adanya
kecenderungan ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh
perubahan logo dan tema ini terhadap tingkat awareness dan knowledge pada hierarchy of
effects bagi mahasiswa Unpar - Bandung.
Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kurangnya perhatian konsumen
terhadap perubahan yang ada dikarenakan kepopuleritasan merek Coca-Cola telah
mengalahkan logo dan tema-nya sendiri. Jika diperhatikan, dalam berbagai bentuk iklan,
yang kerap kali ditonjolkan dan diulang-ulang adalah merek CocaCola dan bukan tema
ataupun logo baru. Hal-ha1 ini akan mernpengaruhi daya ingat manusia. Selain didukung
oleh kenyataan bahwa Coca-Cola memliki brand equity yang kuat, namun jika yang terusmenerus
ditonjolkan dan diulang adalah merek Coca-Cola maka yang kemudian akan
diperhatikan, dipahami, diterima oleh konsumen adalah merek dan bukan logo ataupun
tema baru.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis telah menyebarkan kuestioner
untuk mengetahui sejauh mana awareness dan knowledge konsumen terhadap perubahan
logo dan tema. Data yang telah dikumpulkan tersebut kemudian dianalisis dan dibandingkan
dengan teori-teori yang diperoleh penulis dari berbagai literatur.
Berdasarkan data yang telah dianalisis, diketahui bahwa untuk logo, hanya
ada 9% (9 orang) responden yang aware adanya logo baru dan hanya ada 2% (2 orang)
respoden yang memiliki pengetahuan mengenai perubahan yang terjadi pada logo.
Sedangkan untuk tema, 4% (4 orang) responden menyadari adanya tema baru namun
hanya 3% (3 orang) yang mengetahui sejauh mana perubahan yang terjadi pada tema.
Melihat hanya sedikit responden yang berhasil memasuki tingkat awareness dan knowledge
pada hierarchy of effects maka dapat dikatakan tidak mungkin perubahan pada logo dan
tema akan mempengaruhi minat beli responden akan produk CocaCola.
Melihat hal ini, maka sebaiknya perusahaan menjaga dan memelihara
dengan baik merek yang dimilikinya, karena pada dasarnya para konsumen membeli produk
CocaCola selain didukung oleh rasanya yang enak, tetapi juga karena mereknya yang
terpercaya. lika ternyata pihak manajemen ingin mengeluarkan logo dan tema baru untuk
produk Coca-Cola, hendaknya perubahan yang dilakukan tidaklah terlalu sering karena dapat
menyulitkan konsumen untuk mengidentifikasikan tema dan logo tersebut dengan produk
CocaCola dan proses penginformasian perubahan tersebut hendaknya dilakukan dengan
menonjolkan logo dan tema, bukan mereknya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2996 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PRA p/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain