Computer File
Dampak kewajiban hutang jangka panjang yang jatuh tempo terhadap kinerja keuangan PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk
Saat ini Indonesia mengalami suatu krisis ekonomi yang berkepanjangan yang
disebabkan oleh kombinasi dari faktor-faktor yang disebutkan tidak seimbang, yaitu
menempatkan salah satu satu faktor tersebut secara tidak proporsional khususnya dalam
masalah pembiayaan. penulis ingin mengetahui . bagaimana dampak hutang-hutang jangka
panjang yang jatuh tempo tersebut PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk terhadap kinerjanya.
Untuk mengetahui baik tidaknya suatu perusahaan, dapat dilihat dari kinerjanya.
Kinerja ini dapat bersifat kualitatif dan kuantitatif. Ukuran kualitatif ditandai dengan dengan
hubungan dengan konsumen, pemasok, karyawan, kemampuan perusahaan menguasai pasar dan
lain-lain, sedangkan ukuran kuantitatif diliat dari laporan keuangan Laporan keuangan ini bisa
dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan analisis laporan keuangan dan dengan analisis
vertikal, horisontal sebagai pelengkap. Metoda dan teknis yang biasa digunakan dalam analisis
laporan keuangan antara lain analisis perbandingan laporan keuangan, trend percentage
analysis, cash flow statement analysis, dan analisis rasio-rasio keuangan. Hutang jangka
panjang merupakan salah satu alternatif pendanaan yang efektif dalam penambahan investasi
khususnya dalam aktiva tetap yang biasanya mempunyai harga yang sangat tinggi, namun
efektifitas itu terganggu bila pada akhirnya perusahaan tersebut terganggu aktivitas
keuangannya dalam memenuhi kewajiban pembayarannya. sangat mempengaruhi parusahaan
internasional yang banyak kaitannya
Adapun metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
merupakan metode deskriptif, penulis mengumpulkan date, mengolah data, menginterpretasikan
date, menganalisis dan membuat kesimpulan. Data-data yang diperoleh merupakan jenis data
primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari perusahaan. Beberapa teknik pengumpulan data
dilakukan oleh penulis seperti wawancara (interview), dm pengumpulan data tertulis.
Hutang jangka panjang dipakai dalam membiayai proyek-proyek jangka panjang
bila suatu perusahaan ingin sehat, namun dalam kenyataanya dalam kondisi ekonomi yang
memburuk ketika ekspektasi mengenai penjualan dan data-data lainnya berubah maka
perusahaan akan menemui kesulitan. tempo. Perubahan struktur hutang Perseroan terlihat pada
analisis horisontal neraca yang terlihat meningkat secara tajam pada kewajiban jangka panjang
yang jatuh tempo khususnya pada pos hutang bank dan pinjaman dana reboisasi. Sedangkan
kenaikan di hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo mengalami
kenaikan yang secara persantase lebih kecil disebabkan hutang jangka panjang menjadi alokasi
pada hutang jangka pendek. Tahun 1997 Kewajiban jangka pendek merupakan 43,86% dari
total hutang dan kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo 7.62% dari total hutang, tahun
1998 Kewajiban jangka pendek 46,72% dari total hutang dan bagian yang merupakan kewajiban
jangka panjang yang jatuh tempo 17,69% dari total hutang, tahun 1999 kewajiban jangka
pendek 62,30% dari total hutang dan yang melupakan kewajiban jangka panjang yang jatuh
tempo mencapai 30,67% dari total hutang. Dampak kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo
terhadap kinerja, terlihat bahwa keadaan sulitnya likuiditas yang banyak terjadi pada akhir 1997
dan 1998 berlanjut sampai 1999. Rasio-rasio yang terlihat menunjukkan bahwa kegiatan
Perseroan dibiayai oleh hutang jangka pendek yang makin bertambah yang dapat menyebabkan
macetnya operasi bila kreditur meminta pelunasan hutang-hutang tersebut Dari analisis
aktivitas terlihat Perseroan berusaha memperbaiki kinerjanya dengan pengoptimalan pemakaian
fixed assets dalam operasi namun, dapat terjadi bias dalam kesimpulan ini karena semakin
besarnya beban depresiasi dalam nilai Rupiah setelah terjadi penilaian kembali. Dari rasio-rasio
solvabilitas Perseroan terlihat bahwa kemampuan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka
panjangnya membaik karena terjadi penurunan. Namun hal ini bukan suatu pertanda yang baik
mengingat dari total kewajiban Perseroan terus bertambah. Hal ini menunjukkan bahwa hutang-hutang
jangka panjang telah jatuh tempo dan masuk dalam klasifikasi kewajiban jangka pendek.
Rasio-rasio profitabilitas menunjukkan kinerja Perseroan yang tidak baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3034 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ OKT d/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain