Computer File
Analisis pengelolaan persediaan barang dagangan pada Toserba Kemukten di Kadipaten
Perkembangan bisnis eceran saat ini sangat pesat sehingga persaingan
dalam bidang ini pun semakin tajam. Untuk dapat mempertahankan diri dan bahkan untuk
dapat berkembang, perusahaan harus dapat mengelola persediaan barang dagangannya
dengan baik. Pengelolaan persediaan barang dagangan merupakan hal yang sangat penting
karena jika barang dagangan di Toserba Kemukten tidak dikelola dengan baik maka ada dua
kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu perusahaan kekurangan persediaan barang
dagangan atau perusahaan berkelebihan persediaan barang dagangannya. Kedua hal
tersebut tentu saja dapat merugikan perusahaan. Persediaan barang dagangan yang terlalu
sedikit mengakibatkan perusahaan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan konsumen.
Persediaan barang dagangan yang terlalu banyak juga merugikan karena terlalu banyak
dana yang disimpan dalam persediaan, juga persediaan mungkin mengalami kerusakan,
kadaluarsa, atau hilang.
Ada dua metode untuk mengelola persediaan barang dagangan, yaitu
Quantity Reorder System dan Periodic Inventory System. Pada Quantity Reorder System,
jumlah pemesanan dan titik pemesanan ulang merupakan angka yang konstan. Pada
Periodic Inventory System, waktu untuk pemesanan ulang adalah konstan dan jumlah
pemesanan pada satu periode tidak harus sama dengan jumlah pemesanan pada periode
sebelumnya tapi dapat disesuaikan dengan jumlah kebutuhan perusahaan.
Menyadari akan pentingnya pengelolaan persediaan barang dagangan pada
perusahaan retail, maka penulis tertarik untuk membahasnya dan menuangkan hasilnya
dalam bentuk skripsi dengan judul : ANALISIS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG
DAGANGAN PADA TOSERBA KEMUKTEN DI KADIPATEN.
Penulis melakukan penelitian dengan cara mengolah data penjualan, data
pembelian, data persediaan barang, dan data-data pendukung lainnya. Penulis menghitung
berapa jumlah barang yang harus dibeli oleh Toserba Kemukten setiap minggunya dengan
cara menambahkan persediaan akhir yang harus dimiliki oleh perusahaan dengan rencana
penjualan, kemudian hasilnya dikurangi dengan persediaan awal yang dimiliki oleh
perusahaan.
Dari contoh hasil penghitungan jumlah barang yang harus dibeli setiap
minggu, diharapkan perusahaan dapat menerapkannya dalam kegiatan operasinya sehari-hari
agar dapat mengelola persediaan barang dagangannya dengan lebih efektif dan efisien
lagi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3053 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ VER a/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain