Computer File
Peranan pengukuran standar waktu kerja dalam meningkatkan produktivitas pada proses pembuatan kursi : sebuah studi di Perusahaan Alani Home, Bandung
Kebutuhan akan mebel sebagai pelengkap interior yang semakin meningkat, menimbulkan
persaingan antara sesama perusahaan mebel. Ketatnya tingkat persaingan ini menyebabkan
setiap perusahaan harus berusaha untuk menghasilkan produk berkualitas baik dengan
harga yang mampu bersaing. Untuk membuat harga produk yang kompetitif, perusahaan
perlu menekan biaya, diantaranya biaya produksi. Salah satu komponen pokok biaya
produksi adalah biaya tenaga kerja. Alani Home sebagai objek penelitian pada skripsi ini,
ingin menekan biaya tenaga kerja melalui peningkatan produktivitas kerja karyawan. Untuk
mengetahui produktivitas kerja karyawan dapat dilakukan dengan penetapan standar waktu
kerja. Dengan adanya standar waktu kerja yang pasti, prestasi kerja setiap tenaga kerja
dapat dinilai dan dievaluasi terus-menerus.
Penulis menggunakan Metode Direct Time Study dalam menetapkan standar
waktu kerja. Langkah awal yang dilakukan adalah menetapkan pekerjaan yang akan diteliti
lalu membagi keseluruhan proses pekerjaan menjadi elemen-elemen kegiatan. Pengumpulan
data dilakukan dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing
kegiatan, menggunakan alat bantu stopwatch. Waktu-waktu kerja yang dihasilkan
kemudian dianalisa secara statistik, yang terdiri dari Tes Keseragaman Data dan Tes
Kecukupan Data. Setelah itu dilakukan perhitungan untuk menghasilkan waktu normal
dengan memperhitungkan faktor penyesuaian (Performance Rating) yang berpengaruh.
Kemudian faktor kelonggaran (Allowance Factor) dimasukkan ke dalam perhitungan
sehingga diperoleh waktu standar untuk masing-masing kegiatan. Kemudian waktu standar
dari masing-masing kegiatan tersebut dijumlahkan sehingga dapat diketahui waktu standar
untuk membuat satu unit kursi. Setelah waktu standar diketahui maka output standar yang
dihasilkan perusahaan dapat pula dihitung. Output standar pembuatan kursi dapat dihitung
dengan membagi lamanya jam kerja dalam seminggu dengan waktu standar untuk
membuat satu unit kursi. Setelah itu, dilakukan perhitungan Indeks Produktivitas agar dapat
diketahui apakah produktivitas tercapai atau tidak.
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan Metode Deskriptif
Analitis. Data-data awal diperoleh melalui observasi, wawancara. Di samping itu, penulis
juga melakukan studi literatur. Setelah diketahui masalah yang dihadapi perusahaan, penulis
melakukan pengumpulan data yang digunakan sebagai dasar perhitungan dalam penelitian.
Semua data yang diperoleh, dianalisa secara statistik dan diolah sehingga diperoleh hasil
akhir yang diinginkan. Kemudian penulis menarik kesimpulan dari hasil yang diperoleh
tersebut.
Melalui perhitungan Indeks Produktivitas, diketahui bahwa produktivitas
masih dibawah standar. Tetapi hasil ini masih dapat dikatakan cukup baik karena Indeks
Produktivitas perusahaan masih berkisar antara 80% sampai dengan 90%. Adapun
beberapa penyebab produktivitas belum optimal adalah faktor keterampilan pekerja yang
masih belum maksimal, serta pihak perusahaan masih kurang melakukan pengawasan
terhadap kinerja karyawan. saran penulis, hendaknya perusahaan meningkatkan pelatihan
dan pengawasan terhadap karyawan. Di samping itu, waktu standar dan output standar
yang diperoleh ditetapkan sebagai target produksi, serta jika seorang karyawan mencapai
target yang telah ditetapkan tersebut, maka sebaiknya diberikan insentif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3070 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ADR p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain