Computer File
Peranan manajemen kas dalam mengoptimalkan profit dan aliran kas Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan
Dalam usahanya untuk mengoptimalkan profit, penusahaan perlu melakukan
penentuan saldo kas minimal yang akan berpengaruh terhadap profit. Saldo kas minimal
dibutuhkan perusahaan karena perusahaan membutuhkan sejumlah tertentu kas untuk
membiayai operasi perusahaan sehari-hari dan untuk berjaga-jaga terhadap aliran kas yang
tidak pasti di masa depan. Selain itu, perusahaan perlu melakukan perencanaan pembelian dan
penjualan yang matang. Berapa porsi untuk penjualan tunai, penjualan kredit, pembelian tunai,
dan pembelian kredit harus ditentukan perusahaan.
Saldo kas minimal adalah saldo kas yang dipertahankan oleh perusahaan.
Model kuantitatif untuk menentukan besarnya saldo kas minimal yang dibutuhkan perusahaan
ada dua, model Persediaan / Baumol dan model Miller-Orr. Selain itu, perusahaan juga dapat
menentukan saldo kas minimal berdasarkan kebijakan manajemennya sendiri. Dari ketiga model
tersebut, akan dipilih satu model yang akan mengoptimalkan profit dan aliran kas perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga perlu mengatur pola penjualan dan pembeliannya. Penjualan tunai
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, karena hasil penjualan dapat diterima saat
penjualan dilakukan. Dengan penjualan kredit, perusahaan tidak akan memperoleh hasil
penjualan saat dilakukannya penjualan, tetapi dapat memperoleh tambahan bunga dari
penjualan kredit tersebut. Dengan melakukan pembelian barang secara tunai, perusahaan akan
kehilangan keuntungan dari pemanfaatan uang kas yang dapat terjadi apabila perusahaan
melakukan pembelian secara kredit. Model pembelian perusahaan saat ini dan penambahan
pembelian kredit akan dibandingkan, untuk mengetahui pengaruhnya terhadap aliran kas dan
profit perusahaan.
Objek penelitian dalam skripsi ini adalah Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa
Universitas Katolik Parahyangan (KKBM Unpar). Pada skripsi ini penulis memperoleh data-data
mengenai aliran kas dan saldo kas minimal menurut kebijakan manajemen KKBM Unpar selama
tahun 2001, kemudian penulis menghitung profit yang diperoleh dengan saldo minimal menurut
model kebijakan koperasi. Penulis juga menghitung saldo minimal berdasarkan model
Persediaan/Baumol dan model Miller-Orr, yang kemudian digunakan ke dalam aliran kas KKBM
Unpar dan menghitung profit dari masing-masing model. Selain itu, penulis akan
membandingkan pola pembelian yang dilakukan koperasi dengan model pola pembelian dimana
pembelian kredit ditambah sampai sebesar 40% dan pembelian tunal. Saat ini, pembayaran
kredit koperasi rata-rata 8,76% dari pembelian total mingguan selama tahun 2001. Kedua model
ini digunakan dalam aliran kas KKBM Unpar dan menghitung profit yang diperoleh.
Dari perhitungan data pada tahun 2001, diketahui bahwa dengan saldo minimal
menurut kebijakan manajemen koperasi yaitu Rp. 25.000.000,00, diperoleh profit sebesar Rp.
1.246.457,00. Dengan saldo minimal berdasarkan model Baumol, diperoleh saldo yang berkisar
antara Rp. 5.299.921,00 hingga Rp. 13.553.861,00 dengan profit sebesar Rp. 3.958.257,00.
Sedangkan dari saldo minimal berdasarkan model Miller-Orr, diperoleh profit sebesar Rp.
3.784.218,00. Aliran kas pada KKBM Unpar tetap terjamin pada setiap penentuan saldo kas
minimal di atas karena KKBM Unpar memiliki dua buah pengaman, yaitu saldo kas minimal itu
sendiri dan fasilitas hutang yang dimiliki KKBM Unpar. Profit yang diperoleh dengan
penambahan pembelian kredit adalah sebesar Rp.3.554.516,00.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada bab empat,
penulis menyimpulkan bahwa dengan saldo kas minimal berdasarkan model Baumol, KKBM
Unpar memperoleh keuntungan yang terbesar. Dengan demikian, penulis mengajukan saran
agar KKBM Unpar menggunakan saldo kas minimal berdasarkan model tersebut. KKBM Unpar
juga dapat memodifikasi model ini dengan jumlah yang cendenung meningkat mengingat adanya
peningkatan biaya-biaya. KKBM Unpar juga diharapkan membuat perencanaan keuangan,
khususnya perencanaan kas, agar saldo kas minimal berdasarkan model-model tersebut dapat
diterapkan. Dengan menambah jumlah pembelian kredit, profit yang diperoleh KKBM Unpar juga
meningkat. Penulis memberi saran agar di masa mendatang KKBM Unpar meningkatkan
pembelian kreditnya, agar dapat meningkatkan profitabilitasnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3082 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ ADH p/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain