Computer File
Analisis perencanaan kapasitas produksi lemper dalam memenuhi permintaan konsumen di Perusahaan X Bandung
Dalam situasi yang penuh persaingan ini, dimana banyak perusahaan
menjadi semakin gencar dan jeli dalam mencari sasarannya, perusahaan juga harus
lebih responsif terhadap adanya peluang-peluang yang menguntungkan, sehingga
perusahaan tidak kehilangan kesempatan dalam menjual produknya. Untuk itu
perusahaan harus didukung oleh tersedianya jumlah produk yang memadai yang siap
untuk dipasarkan atau didukung oleh kapasitas yang memadai jika kesempatan
penjualan tersebut berhasil direbut oleh perusahaan. Jika kapasitas perusahaan kurang
memadai tentu perusahaan sulit untuk memanfaatkan peluang-peluang yang baik
seperti kesempatan peningkatan penjualan produk. Oleh karena itu, dengan adanya
perencanaan kapasitas produksi yang baik, diharapkan perusahaan dapat berproduksi
secara lebih efisien dan efektif.
Dengan demikian, dalam hal penulisan skripsi ini, penulis mencoba
membahas berapa besar kapasitas produksi yang harus disediakan oleh perusahaan
agar rencana produksi yang diinginkan perusahaan dapat tercapai.
Dari sejarah perusahaan, diketahui bahwa perusahaan ini bergerak di
bidang makanan yang khususnya terkenal karena produksi lempernya. Jumlah
produksinya ditentukan berdasarkan ramalan permintaan.
Perusahaan sampai saat ini belum pernah melakukan penelitian ilmiah.
Dengan seijin dari perusahaan, penulis melakukan suatu penelitian untuk menghitung
berapa besar kapasitas produksi yang dapat memenuhi permintaan produk setiap
bulannya.
Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kapasitas produksi yang dimiliki
perusahaan adalah 1200 buah/hari. Dengan mengetahui ramalan penjualan, maka kita
dapat menaksir kebutuhan kapasitas, yaitu dengan membandingkan rencana produksi
dengan kapasitas yang dimiliki sehingga akan diketahui apakah kapasitas tersebut
cukup atau kurang.
Berdasarkan penelitian tahun 2003 perusahaan mengalami kekurangan
kapasitas pada jam kerja normal. Karena kekurangan kapasitas tersebut maka penulis
coba memberi alternatif pemenuhan kapasitas yaitu dengan menggunakan lembur atau
penambahan tenaga kerja.
Berdasarkan perhitungan dan penelitian yang dilakukan, pemenuhan
kekurangan kapasitas jika dilakukan dengan penambahan tenaga kerja memiliki biaya
yang lebih besar dibandingkan dengan menggunakan cara lembur. Maka dari itu
penulis menyarankan menggunakan lembur sebagai alternatif pemenuhan kekurangan
kapasitas.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3093 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ JUN a/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain