Computer File
Analisis kepuasan konsumen atas kinerja dimensi kualitas pelayanan di Jonas Photo, Bandung
Umumnya orang membayangkan produk sebagai sesuatu yang berwujud nyata, memiliki bentuk,
dapat dilihat / disentuh, atau yang pada intinya menggambarkan produk sebagai sesuatu yang
berbentuk lahiriah. Tetapi ada produk yang tidak berwujud dan tidak dapat disentuh secara
nyata, namun dapat dirasakan manfaatnya, inilah yang disebut jasa. Dalam hal ini, penulis
memfokuskan pada bidang jasa, khususnya bisnis jasa fotografi. Banyak hal yang memotivasi
orang untuk membeli jasa pemotretan, diantaranya keinginan untuk mendokumentasikan
peristiw-peristiwa istimewa, seperti ulang tahun, wisuda, foto bersama, dan lain-lain. Jonas Photo
hadir sebagai perusahaan yang menawarkan produknya yang berupa jasa (jasa pemotretan) dan
barang (hasil foto) dengan proporsi yang sama (hybrid). Dalam bisnis jasa, khususnya fotografi,
kualitas jasa pelayanan yang prima menjadi kunci utama bagi kelangsungan hidup bisnisnya.
Sebab memberikan kualitas jasa pelayanan yang terbaik sama artinya dengan memberikan
kepuasan bagi para konsumennya. Dan tujuan utama dari setiap bisnis adalah menghasilkan
konsumen yang puas dan setia yang akan terus menjalin bisnis denqan Anda.
Melihat karakteristik tersebut, maka memberikan pelayanan yang prima adalah
suatu keharusan. Kualitas pelayanan itu sendiri dapat diidentifikasikan dalam lima dimensi, yaitu:
empati (Empathy) - tingkat perhatian pribadi terhadap para pelanggan; Kehandalan (Reliability)
- kemampuan untuk melaksanakan jasa yang telah dijanjikan dengan handal dan akurat; daya
Tangkap (Responsiveness) - kesedian untuk membantu pelanqqan dan memberikan pelayanan
dengan segera; wujud Nyata (Tangible) - penampilan fisik, peralatan serta penampilan karyawan
yang menarik; dan Kepastian (Assurance) - pengetahuan dan kesopanan karyawan, serta
kemampuan mereka untuk mendapatkan kepercayaan dan keyakinan. Semakin baik kualitas
pelayanan tersebut diberikan, maka semakin puas konsumen. Kepuasan itu sendiri sifatnya
subyektif karena tergantung pada tiap individu dalam merasakan dan menyatakannya. Karena
sifatnya itu, maka kepuasan konsumen menjadi sulit untuk diukur. Ada banyak cara untuk
mengukur kepuasan konsumen, salah satu cara yang paling umum digunakan adalah dengan
memberi bobot pada aspek kepuasan tersebut, misal bobot nilai 1 (sangat tidak setuju) sampai 5
(sangat setuju).
Penelitian ini mengunakan metode survei yang termasuk dalam jenis penelitian
deskriptif, yaitu menggambarkan suatu fenomena secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta yang ada. Populasinya adalah seluruh konsumen Jonas Photo Banda, yang diambil
dengan menggunakan prosedur convenience sampling, yaitu konsumen yang pernah
menggunakan jasa studio Jonas Photo Banda. Teknik-teknlk yang digunakan dalam
mengumpulkan data adalah: observasi langsung, wawancara, dan kuesioner. Dan data yang ada
akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa 84% responden merasa sangat (puas) atas
kinerja fotografer Jonas Photo yang dapat memahami keinginan mereka, sebaliknya responden
(78.7%) merasa kurang puas bahkan sangat tidak puas terhadap sarana parkir yang ada di Jonas
Photo, demikian juga dengan waktu tunggu giliran difoto yang terlalu lama membuat para
responden (86.7%) sangat tidak puas, Tetapi, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan
responden merasa puas atas kinerja dimensi kualitas pelayanan yang ada di Jonas Photo. Hanya
saja untuk sarana parkir sebaiknya diperluas sehingga dapat leblh memadai pengunjung yang
hendak datang ke Jonas Photo dan untuk menanggulangi masalah waktu tunggu sebaiknya
dibuat sistem reservasi (janji) yang menyatakan kapan mereka harus datang agar menunggu
tidak terlalu lama. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kinerja atas dimensi kualitas
pelayanan yang diberikan oleh Jonas Photo sudah cukup baik karena para responden pada
umumnya sudah merasa puas.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3096 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ YON a/02 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain