Computer File
Peranan saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan produk Teh Gopek pada PT Haka Triputra Jayaperkasa - Jakarta
Menurut sensus penduduk tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia mencapai
203.456.005 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,35%. Hal ini akan
mengakibatkan meningkatnya jumlah permintaan kebutuhan. Physiological needs
merupakan kebutuhan dasar untuk menopang kehidupan manusia sendiri. Manusia akan
berusaha untuk memenuhi physiological needs-nya terlebih dahulu, baru kemudian,
kebutuhan-kebutuhan yang berada di atasnya. Yang termasuk dalam physiological needs
adalah pangan, sandang, dan papan, Teh (sebagai salah satu alternatif dari minuman)
ditawarkan sebagai penawar dahaga untuk dapat memenuhi physiological needs. Teh, yang
termasuk dalam consumer-convenience goods, tidak mungkin dilakukan direct selling to the
consumer oleh produsennya. Sehingga, produsen tersebut membutuhkan saluran distribusi
untuk dapat menjangkau konsumennya atau pemakai akhir lainnya, yang tersebar di mana-mana.
Mengingat persaingan dunia usaha yang semakin ketat, dimana pesaing muncul
dengan competitive advantage mereka masing-masing, sehingga perusanaan perlu
melakukan growth strategy untuk dapat meningkatkan volume penjualannya. Growth
strategy yang dapat dilakukan perusahaan yaitu market penetration strategy dan market
development strategy. Market development stategy dapat dilakukan pada wilayah
pemasaran yang baru atau segmen pasar yang baru. Karena tidaklah mudah mencari
pelanggan baru, dan biayanya 5 kali lebih mahal dari mempertahankan pelanggan lama,
maka perusahaan lebih baik jika melakukan market penetration strategy. Customer
database dapat digunakan untuk melihat pelanggannya secara individual, dan dapat juga
digunakan untuk melihat pelanggan yang belum dilayani oleh perusahaan.
Penulis melakukan penelitiaan langsung ke PT Haka Triputra Jayaperkasa Jakarta,
sebagai branch house dari pabrik Teh Gopek di Slawi, yaitu untuk mengetahui
kebijaksanaan dalam saluran distribusi yang ditetapkan, saluran distribusi yang digunakan,
dan masalah-masalan yang timbul dari pelaksaaan kebijaksanaan saluran distribusi. Selain
itu, penulis juga melakukan studi literatur untuk memperoleh teori-teori yang mendukung
dengan topik yang dipilih penulis.
Pada akhir penelitian, penulis menyimpulkan bahwa pengelolan saluran distribusi
yang dilakukan oleh perusahaan belum cukup baik, hal ini dikarenakan perusahaan kurang
dapat memotivasi anggota salurannya yang mempunyai kinerja kurang baik. Padahal
kesempatan perusahaan untuk dapat meningkatkan volume penjualan produk perusahaan
terbuka lebar. Penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang berkenaan dengan
pengelolaan saluran distribusi yang dapat menghambat kesempatan perusahaan untuk
meninqkatakan volume penjualan. Adapun masalah-masalah tersebut ialah:
• Kurangnya pemanfaatan customer database secara optimal.
• Kurang diperhatikannya industrial market dan institutional market.
• Volume penjualan produk di Jakarta dan Bogor yang menurun.
Dan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut penulis menyarankan beberapa
hal:
• Perusahaan mulai membangun customer database dan memanfaatkannya untuk
maintain the market dan expand the market.
• Perusahaan sebaiknya mengirimkan produk perusahaan kepada industrial market dan
institutional market terutama yang berskala besar dan mempermudah pengaksesan dari
pelanggan ke perusahaan.
• Perusahaan sebaiknya mendistribusikan produk ke wholesalers dan retailers baik yang
tradisional maupun yang modern. Dan membangun Electronic Data InterChange (EDI)
untuk kemudahan akses 2 arah untuk wholesalers modern.
Penulis mengharapkan, saran-saran yang penulis berikan dapat mengatasi masalah
yang dihadapi perusahaan yang berkaitan dengan pengelolaan saluran distribusinya.
Sehingga penjualan produk Teh Gopek dapat meningkat.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3097 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ IND p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain