Computer File
Tinjauan penerapan metode economic order quantity dalam pengendalian persediaan bahan baku untuk meningkatkan efisiensi biaya pada Pabrik Kerupuk Sari Utama, Bandung
Sejak terjadinya krisis moneter pada pertengahan tahun 1997 hingga
sampai saat ini krisis ekonomi di Indonesia belum terlalu pulih. Dengan persaingan yang
semakin ketat dan keadaan perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk ini, maka
banyak perusahaan yang 'tumbang' akibat tidak mengoreksi diri dan memperbaiki dirinya
untuk tetap eksis. Agar perusaham dapat tetap eksis, perlu manajemen yang efisien dan
efektif. Persediaan bahan baku merupakan salah satu bagian yang penting dalam
perusahaan manufaktur yang senantiasa memerlukan pengelolaan yang efisien dan efektif.
Pengendalian persediaan bahan baku perlu mendapat perhatian. Di satu
sisi, kebijakan untuk mempertahankan persediaan bahan baku yang sedikit akan
mengakibatkan tempat dan biaya penyimpanan serta biaya modal yang kecil. Tetapi dalam
hal ini, pemesanan harus sering dilakukan dan akan ada resiko terganggunya bahkan
terhentinya proses produksi karena tidak tersedianya bahan baku. Terganggunya proses
produksi dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan dan beralihnya pelanggan ke
perusahaan pesaing. Apabila menerapkan kebijakan untuk menyimpan persediaan bahan
baku yang banyak, proses produksi tidak akan terganggu dan pemesanan tidak sering
dilakukan tetapi meningkatkan biaya penyimpanan.
Pabrik Kerupuk Sari Utama menggunakan tepung tapioka sebagai bahan
baku utamanya untuk rnernbuat kerupuk. Persediaan tepung tapioka tersebut memerlukan
modal kerja yang cukup besar. Dalam pengendalian persediaan tepung tapiokanya,
perusahaan harus menentukan kebijakan yang baik agar biaya yang dikeluarkan seefisien
mungkin tanpa menggangu proses produksinya serta kualitas bahan baku tetap baik.
Pada Pabrik Kerupuk Sari Utama proses produksinya tergantung pada
faktor cuaca sehingga permintaan tepung tapioka pun berbeda pada dua musim yakni
musim kemarau dan musim hujan. Pada musim hujan produksinya cenderung kecil
dibandingkan dengan musim kemarau, karena sinar matahari yang diperlukan untuk
menjemur kerupuk sangat kurang. Oleh karena itu, kebijakan mengelola persediaan tepung
tapioka sebaiknya dibedakan antara musim kemarau dengan musim hujan. Selama ini
perusahaan menentukan sistem persediaannya mulai dari perhitungan bahan baku yang
diperlukan, jumlah yang akan dipesan, hingga kapan pemesanan dilakukan hanya
berdasarkan pengalaman dan pengamatan yang dilakukan selama beberapa periode waktu
lalu. Akan tetapi kebijakan tersebut dirasakan kurang efisien. Oleh karena itu, penulis
mencoba menggunakan sistem persediaan dengan metode persediaan yang sesuai dengan
keadaan perusahaan dan mendapatkan perbedaan yang cukup signifikan. Dengan
menggunakan metode persediaan yang tepat, didapat jumlah pemesanan yang optimal,
kapan pesanan sebaiknya dilakukan kembali serta biaya yang minimal untuk mengadakan
persediaan tanpa mengganggu proses produksi. Walaupun telah didapat jumlah pesanan
yang optimum, ternyata jumlah tersebut masih dibawah kebijakan pesanan minimum yang
ditentukan oleh supplier perusahaan tersebut. Jadi, perusahaan harus menaikkan jumlah
pesanan optimum tersebut sampai jumlah pesanan minimum yang ditentukan oleh supplier.
Untuk periode yang akan datang perusahaan disarankan menggunakan
metode peramalan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tepung tapiokanya. Dengan
menggunakan metode peramalan yang sesuai maka akan didapatkan jumlah kebutuhan
tepung tapioka sesuai dengan keadaan yang dihadapi oleh perusahaan. Demikian pula,
perusahaan sebaiknya menggunakan metode persediaan untuk mengetahui jumlah pesanan
yang optimum, kapan waktu pemesanan serta biaya yang minimum untuk mengadakan
persediaan tersebut.
Dengan menggunakan metode peramalan serta metode persediaan yang
sesuai diharapkan perusahaan dapat beroperasi secara efisien. Dengan demikian,
perusahaan akan memperoleh laba yang maksimum melalui penghematan pengadaan
persediaan dibandingkan dengan kebijakan yang telah diterapkan oleh perusahaan selama
ini.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3127 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SUD t/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain