Computer File
Peranan perencanaan agregat dalam mencapai tingkat produksi yang efektif dan efisien pada Perusahaan Pakaian Jadi Bintang Mas, Bandung
Perusahaan Bintang Mas adafah perusahaan yang berqerak dj bidang industri pakaian jadi. Perusahaan
saat ini lebih memfokuskan pemasaran produknya untuk golongan tinqkat menengah ke bawah sehingga
perusahaan harus mampu menghasilkan produk dengan mutu baik dan harga bersaing. Untuk
mempertahankan harga yang bersaing dan tetap memperoleh laba, perusahaan harus memproduksi
pakaian jadi dalam jumlah banyak dan melakukan pengendalian biaya produksi, Salah satu komponen
biaya produksl adalah biaya tenaga kerja, Untuk mengefisiensikan biaya tenaqa kerja, kita harus
mengetahui kebutuhan tenaga kerja yang tepat sehingga menghindari penggunaan tenaga kerja secara
kurang produktif.
Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi tenaga kerja dalam perusahaan adalah
dengan melakukan perencanaan agregat. Dengan perencanaan agregat, kita dapat mengetahui tingkat
produksi dan tenaga kerja yang dibutuhkan. Perencanaan agregat dibuat denqan mempertimbangkan
ramalan permintaan dan berdasarkan waktu standar kerja. Untuk mengetahui waktu kerja standar,
penulis menggunakan metode Direct Time Study, yaitu metode yang bertujuan untuk memperoleh
waktu standar kerja dan cara mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap elemen
pekerjaan yang diamati dengan menggunakan stopwatch (jam henti). Setelah diketahui waktu kerja
standar, rencana agregat dapat dibuat. Dalam penelitian ini penulis membuat dua rencana agregat yaitu
rencana agregat tingkat produksi tetap denqan menggunakan lembur dan rencana agregat dengan
tingkat produksi berubah-uban.
Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu penelitian
untuk mengetahui karakteristik dan variabel-variabel tertentu yang ada. Metode deskriptif dilakukan
dengan menqumpulkan data untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai objek penelitian,
mengolahnya kemudian menganalisa dengan menggunakan teori-teori yang ada terhadap objek
penelitian tadi untuk diambil kesimpulan. Untuk mengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini
penulis melakukan observasi, pengukuran langsung, wawancara, dan mengumpulkan data tertulis dari
perusahaan,
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis setelah melakukan pengamatan,
penelitian, dan perhitungan, yaitu ; Perusahaan Bintang Mas selama ini belum memanfaatkan kapasitas
yang dimilikinya secara optimal sehingga tenaga kerja yang ada menjadi kurang produktif. Rencana
agregat tingkat produksi tetap menggunakan tenaga kerja sebanyak 46 orang karyawan dengan total
biaya sebesar Rp.338.352.900,- , sedangkan rencana agregat tingkat produksi berubah-ubah
menggunakan tingkat tenaga kerja berubah-ubah sesuai tingkat produksi dengan total biaya sebesar
Rp.185.680.500,- .Penulis juga menghitung biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan jika
perusahaan menerapkan strategi yang selama ini dijalankan yaitu dengan menggunakan tenaga kerja
tetap sebanyak 80 orang dan menggunakan lembur jika produksi pada jam normal tidak mencukupi.
Biaya strategi perusahaan adalah sebesar Rp.458,259.400,- ,strategi tingkat produksi berubah-ubah
memang memiliki biaya lebih kecil dibandingkan strategi rencana agregat tingkat produksi tetap atau
strategi yang dijalankan perusahaan pada saat ini, tetapi strategi ini dapat mempengaruhi kualitas hasil
produksi karena sulit mencari pekerja yang memiliki keterampilan sesuai standar perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis memberikan beberapa saran kepada perusahaan
yaitu : Dengan perolehan waktu standar untuk membuat satu unit baju kerah wangki yaitu 1799,29 detik
atau 0,5 jam per unit baju didapat bahwa dengan ramalan penjualan yang ada perusahaan sebaiknya
menggunakan rencana agregat tingkat produksi tetap dan menggunakan lembur jika kapasitas yang
dimiliki belum mencukupi untuk memenuhi pesanan. Rencana agregat tingkat produksi tetap lebih
disarankan karena akan lebih efisien untuk diterapkan dalam jangka panjang. Perusahaan juga
sebaiknya membuat ramalan dengan menggunakan metode peramalan formal dan bukan hanya
mengandalkan intuisi saja karena efisien atau tidaknya strategi rencana agregat tergantung dari baik
atau tidaknya ramalan penjualan yang ada. Dan jika perusahaan ingin mempertahankan strategi yang
selama ini dijalankan, perusahaan sebaiknya berusaha mencari daerah pemasaran baru untuk
meningkatkan penjualan atau perusahaan dapat menerima order dari perusahaan sejenis pada saat
permintaan rendah dan kapasitas yang tersedia berlebih.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3173 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ EVA p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain