Computer File
Analisis perbedaan persepsi dan preferensi konsumen terhadap atribut produk Teh Botol Sosro, Frestea dan Tekita : sebuah studi pada Mahasiswa FE Unpar Bandung
Pada tahun 1974, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri teh, P.T. Sinar SOSRO, mengembangkan produk minuman teh siap minum dalam kemasan botol dengan nama Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk
minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan pertama di dunia. Teh Botol Sosro telah menciptakan budaya baru dalam meminum teh di Indonesia dengan mengembangkan sebuah produk teh cair dalam kemasan
botol yang siap diminum. Dengan kata lain Sosro mengembangkan produk dengan membotolkan teh manis.
Keberhasilan P.T. Sinar Sosro dalam mengembangkan dan memasarkan
produknya mengundang perusahaan-perusahaan lain untuk ikut menikmati keberhasilan yang te1ah diraih oleh P.T. Sinar Sosro. Pada akhirnya tidak hanya perusahaan lokal yang turut serta dalam persaingan bisnis ini akan tetapi juga
perusahaan-perusahaan muitinasional seperti Beverage Partners Worldwide
(merupakan patungan hasil kemitraan yang sukses antara The Coca-Cola Company
dan Nestle, SA.) dan P.T. Pepsi-Cola IndobeveragelP.T. Heksakreasi Kola. Dengan
munculnya perusahaan-perusahaan tersebut sebagai pesaing Teh botol Sosro, posisi
Teh Botol Sosro sebagai market leader dengan sendirinya terancam.
Guna mempertahankan posisi produknya sebagai market leader di pasar minuman teh cair dalam kemasan botol, Teh Botol Sosro mendiferensiasikan produk maupun penawaran produknya melalui penekanan terhadap atribut-atribut tertentu yang dimiliki oleh Teh Botol Sosro yang disampaikan melalui media periklanan.
Melihat hal tersebut di atas, penulis ingin melihat apakah terdapat
perbedaan persepsi konsumen terhadap atribut produk Teh Botol Sosro, Frestea, dan
Tekita dan apakah terdapat perbedaan preferensi terhadap produk Teh Botol Sosro, Frestea dan Tekita. Kemudian penulis menyebarkan kuesioner kepada 125 mahasiswa FE Unpar Bandung. Data yang terkumpul selanjutnya diolah baik secara
kualitatif maupun kuantitatif. Pengolahan data secara kualitatif menggunakan tabel
distribusi frekuensi dan grafik, sedangkan pengolahan data secara kuantitatif
memakai alat bantu statistik, yakni uji ANOVA.
Melalui data pada tabel-tabel distribusi frekuensi dapat kita lihat bahwa
sebagian besar responden mempersepsikan bahwa atribut-atribut produk Teh Botol
Sosro telah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Di samping itu, secara umum
konsumen lebih menyukai (Prefer) produk Teh Botol Sosro dibandingkan dengan Frestea dan Tekita.
Hasil penelitian yang diperoleh melalui uji korelasi ANOVA memperlihatkan adanya perbedaan persepsi konsumen terhadap produk Teh Botol
Sosro, Frestea dan Tekita.
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis ingin memberikan saran kepada Teh Botol Sosro agar tetap mengembangkan atribut-atribut pada produknya. Namun perlu mempertimbangkan bahwa atribut produk
yang dikembangkan di samping harus mampu menarik perhatian, juga harus sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3217 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ WIB a/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain