Computer File
Peranan manajemen logistik dalam menunjang penjualan dyestuff : suatu studi di PT. Yorkshire Indonesia, Bandung, Jawa Barat
Dewasa ini kegialan manajemen logistik telah menjadi suatu kegiatan yang penting
dalam usaha perusahaan untuk memberikan nilai kepada pelanggannya. Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk meneliti bagaimana penerapannya secara nyata terutama peranannya
terhadap kegialan penjualan suatu perusahaan.
Jika pelanggan mendapatkan nilai lebih dibandingkan apa yang ia harapkan, maka
pelanggan akan puas. Kepuasan pelanggan selanjutnya merupakan suatu faklor yang
menjadi pemicu terjadinya pembelian ulang. Untuk mendatangkan kepuasan kepada
pelanggan salah satu caranya adalah memastikan produk yang mereka pesan sampai di
langan mereka sesuai dengan keinginan mereka, yailu produk yang tepat, dengan jumlah
yang tepat, kualitas yang tepat, pada waktu yang tepat, dan di tempat yang tepat. Usaha
penyampaian produk dengan keadaan serba tepat ini dapat dicapai dengan kegiatan
manajemen logistik yang dikelola dengan baik.
Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian pada PT. Yorkshire Indonesia,
sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pewarnaan untuk tekstil (dyesluff) dan
bahan-bahan pembantu untuk industri tekstil (auxilliaries). Metode penelitian yang
digunakan penulis adalah metode deskriptif, yaitu berusaha mendapatkan gambaran
tentang keadaan perusahaan berdasarkan data-data yang ada serta berpusat pada
masalah yang aktual.
Berkaitan dengan manajemen logistik, maka penelitian penulis pusatkan pada
bagaimana perusahaan menjalankan aktivitas-aktivitas manajemen logistik yang terdiri dari:
order processing, procurement, inventory mangement, material handling, warehousing dan
transportation. Keenam kegiatan ini saling menunjang satu sama lainnya, dan merupakan
suatu jalinan rantai yang dapat menghasilkan nilai bagi pelanggan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, penulis menemukan beberapa masalah
dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas manajemen logistik tersebut, antara lain:
1. Bagaimana order processing yang lebih baik dapat diterapkan, sehingga
mengurangi terjadinya kesalahan pencatatan.
2. Bagaimana inventory management yang lebih baik dapat diterapkan, sehingga
perusahaan dapat mengurangi penimbunan barang yang terlalu banyak.
3. Bagaimana menerapkan warehousing yang lebih baik, sehingga barang bisa
ditempatkan di tempat yang lebih tepat.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, penulis memberikan atternatif-alternatif
pemecahan sebagai berikut:
1. Perusahan sebaiknya menggunakan sistem yang memungkinkan koreksi
kesalahan pencatatan dapat dijalankan secara kontinyu dan otomatis.
2. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan trend, lead times, dan inventory
carrying cost dalam menentukan tingkat safety stock.
3. Untuk mengatasi masalah pada kegiatan warehousing-nya, perusahaan
sebaiknya:
- menata ulang jalur keluar masuk barang misalnya dengan membuka satu
pintu lagi sebagai jalan keluar barang.
- menata ulang cara penempatan produk sehingga bisa mendukung metode
FIFO
- menambah kapasitas tempat penempatan barang, sehingga barang bisa
ditempatkan dengan baik, aman, dan terlindungi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3231 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ IRS p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain