Computer File
Penerapan analisis biaya, volume dan laba untuk menentukan komposisi produk di CV.X
Laba merupakan salah satu faktor yang seringkali dijadikan sebagai tolok ukur
keberhasilan perusahaan. Analisis Cost Volume Profit merupakan alat bantu dalam
perencanaan laba, yang menghubungkan antara biaya dengan jumlah produksi dan laba.
Analisis ini merupakan analisa yang dapat mernbantu perusahaan agar memperoleh laba
yang diinginkan dengan memberikan batasan volume produksi atau volume penjualan
perusahaan agar perusahaan tidak mengalami kerugian, margin of safety yang tepat serta
perhitungan penggunaan kapasitas.
CV. X merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri air aki, air aki yang
dihasilkan ada tiga jenis, yaitu air aki merah, air aki putih, dan air aki zuur. Analisis cost
volume profit pada CV. X dilakukan dengan mengumpulkan data-data keuangan pada tahun
2003. Biaya-biaya yang ada dipisahkan terlebih dulu menjadi biaya tetap dan biaya variabel,
kemudian dihitung berapa penjualan pada saat kondisi perusahaan tidak untung dan tidak
rugi dengan menggunakan analisis Breakeven Point. Kemudian baru melakukan analisis
Margin Of Safety yang menggambarkan berapa besar tingkat penjualan perusahaan yang
boleh turun dari tingkat penjualan yang sebenarnya.
Penulis menggunakan metode deskriptif dalam penelitian ini, dengan cara melihat
secara langsung berdasarkan fakta dan data yang diperoleh dari perusahaan yang
bersangkutan, untuk diolah dan dianalisa, sehingga dapat ditarik kesimpulannya. Caranya
melalui observasi dan wawancara secara langsung, pengumpulan data tertulis, serta melalui
studi literatur.
Dari hasil perhitungan, diketahui bahwa breakeven point untuk air aki merah Rp
55,697,835 atau sebanyak 2,142 lusin. Air aki putih Rp 36,760,571.1 atau sebanyak 1,793
lusin. Air aki zuur Rp 18,937,263.9 atau sebanyak 676 lusin, dengan besarnya komposisi
penjualan untuk masing-masing air aki adalah air aki merah : 50%, air aki putuh : 33%, dan
air aki zuur : 17%. Laba yang diperoleh pada tahun 2003 Rp 98,569,200; dengan kapasitas
produksi sebesar 81%. Margin of safety yang diperoleh pada tahun 2003 adalah sebesar
59,61%, yang berarti jika terjadi penurunan penjualan tidak boleh lebih dari 59.61% dari
penjualan yang telah ditentukan, agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
Perusahaan dapat meningkatkan kapasitas produksi yang diperoleh sampai dengan
90% maka laba yang diperoleh dapat meningkat sebesar Rp 17,191,619 atau 17.44%.
Dengan margin of safety sebesar 63.45%.
Perusahaan dapat memperoleh banyak manfaat jika menggunakan analisis Cost
Volume Profit, yaitu perusahaan dapat melakukan penggolongan biaya secara akurat dan
tepat. Perusahaan dapat merencanakan laba yang ingin diperoleh untuk menentukan berapa
jumlah air aki yang harus diproduksi dan dijual. Maka sebaiknya perusahaan menggunakan
analisis Cost Volume Profit dalam menentukan laba yang ingin diperoleh.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3234 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ THE p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain