Computer File
Analisis perencanaan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2005 pada Perusahaan SJ
Persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha membuat banyak perusahaan harus
mengatur kembali strateginya dalam upaya untuk mempertahankan pasar yang sudah
dikuasainya atau meraih kesempatan untuk memperluas pangsa pasar yang semakin sempit.
Dalam menghadapi persaingan perusahaan dituntut lebih responsif terhadap adanya peluang-peluang
yang menguntungkan sehingga perusahaan tidak kehilangan kesempatan dalam
menjual produk. Keinginan untuk memanfaatkan kesempatan menjual menyebabkan
perusahaan perlu meningkatkan jumlah produksinya. Untuk dapat memenuhi tingkat produksi
yang diinginkan, perusahaan harus memiliki kapasitas yang memadai dan siap untukdigunakan.
Kekurangan kapasitas produksi akan menghilangkan kesempatan perusahaan untuk mendapat
keuntungan dari penjualan yang seharusnya dapat diperoleh. Oleh karena itu, jumlah output
yang akan diproduksi harus direncanakan dengan baik dengan memperhatikan keseimbangan
antara tingkat output yang diharapkan dengan kapasitas yang dimiliki. Dengan perencanaan
kapasitas yang baik, diharapkan proses produksi dapat berjalan lancar dan permintaan akan
produk perusahaan dapat terpenuhi sesuai dengan keinginan konsumen pada saat yang tepat,
sekaligus juga menghindari pemborosan biaya.
Dalam melakukan penelitian terhadap perencanaan kapasitas pada perusahaan
SJ, penulis terlebih dahulu membuat suatu ramalan permintaan untuk tiga tahun mendatang
dengan menggunakan data penjualan tahun 2000-2002. Peramalan ini dilakukan sebagai dasar
dalam pembuatan rencana produksi dan dilakukan untuk meminimasi ketidakpastian dan resiko
yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Sebelum menyusun rencana kapasltas, penulis
juga mempertimbangkan kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan SJ karena jumlah
output yang akan diproduksi tidak dapat melebihi kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan.
Dengan pertimbangan situasi pada perusahaan SJ, masalah ketercukupan kapasitas ini dapat
diantisipasi dengan tiga alternatif, yaitu peningkatan kapasitas produksi dengan cara lembur dan
subkontrak seperti yang selama ini perusahaan terapkan (alternatif 1), menambah tenaga kerja
lewat penambahan shift kedua dan subkontrak (alternatif 2), atau dengan cara shift kedua,
sistem lembur dan subkontrak (alternatif 3). Alternatif tersebut dibandingkan untuk dipilih
alternatif mana yang memberikan biaya relevan terkecil.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode
deskriptif yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi,
kemudian menguraikan kondisi objek penelitian yang diteliti berdasarkan fakta dan data yang
telah dikumpulkan sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas terhadap objek
yang diteliti.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa perusahaan
belum melakukan perencanaan kapasitas produksi yang baik. Selama ini jika terjadi kekurangan
kapasitas pada jam kerja normal, perusahaan hanya menutupinya dengan kegiatan lembur dan
subkontrak. Perusahaan belum pernah mempertimbangkan untuk menaikkan jumlah jam kerja
lewat shift kedua. Setelah ketiga alternatif perencanaan kapasitas diterapkan pada situasi
perusahaan, dapat terlihat bahwa alternatif 3 pada tahun 2003 dan tahun 2004 memberikan
total kontribusi biaya relevan yang paling rendah dibandingkan dengan kedua alternatif lainnya.
Sedangkan alternatif2 paling tepat diterapkan pada tahun 2005. Namun tentu saja perusahaan
harus meninjau kembali alternatif yang akan digunakan untuk tahun-tahun mendatang jika
ternyata di masa mendatang terjadi perubahan biaya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3250 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ DEW a/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain