Computer File
Analisis sistem persediaan bahan baku karet sintetis di PT. X dengan menggunakan metode economic order quantity
Persediaan bahan baku mempunyai peran yang penting dalam suatu perusahaan, karena
dengan persediaan tersebut, perusahaan dapat menjalankan proses produksinya. Jika proses
produksi terhenti karena kekurangan bahan baku, maka perusahaan akan kehilangan
pendapatan yang seharusnya diperoleh. Sebaliknya, jika persediaan bahan bakunya terlalu
banyak, maka biaya persediaan yang timbul akibat penyimpanan juga akan besar. Oleh
karena itu, diperlukan perhitungan yang tepat sehubungan dengan jumlah persediaan
PT. X adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri karet.
Terdapat beberapa jenis persediaan bahan baku yang terdapat pada PT. X. Pada penelitian
ini penulis mengkhususkan pada bahan baku karet sintetis dimana biaya yang dikeluarkan
untuk bahan baku karet sintetis ini mencapai 60% dari total biaya pembelian bahan baku.
Sistem persediaan yang digunakan PT. X selama ini yaitu Fixed-Periodic System, dimana
perusahaan melakukan pemesanan bahan baku karet sintetis ini setiap dua bulan sekali
sebanyak 16.000 kg dengan safety stock 50% dari jumlah yang dibeli. Ini artinya PT. X
memesan bahan baku sebanyak enam kali dalam setahun, akibatnya PT. X mengalami
penumpukan persediaan di gudang. Hal ini berdampak pada biaya persediaan yang
dikeluarkan perusahaan, misalnya untuk tahun 2003 sebesar Rp 20.280.000,-
Metode Economic Order Quantity (EOQ) yang diusulkan penulis
memberikan biaya persediaan untuk tahun 2003 sebesar Rp 17.427.086,- dengan jumlah
pesanan sebanyak 10.000 kg per sekali pesan yang dalam setahunnya dilakukan sebanyak
10 kali Pemesanan kembali (Reorder point) dilakukan pada saat persediaan mencapai
3.465 kg dengan safety stock yang harus ada di gudang adalah sebanyak 905 kg.
Dengan membandingkan sistem persediaan yang dilakukan PT. X dengan
metode EOQ yang diusulkan, ternyata metode EOQ-lah yang menghasilkan biaya yang lebih
kecil. Sehingga penulis melakukan perhitungan total biaya persediaan untuk tahun 2004
dengan menggunakan metode ini.
Dalam melakukan perhitungan dengan menggunakan metode EOQ untuk
tahun 2004, maka untuk mencari kebutuhan bahan bakunya dilakukan peramalan dengan
menggunakan metode Exponential Smoothing with Trend Adjustment. Metode peramalan ini
menghasilkan Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Squared Error (MSE) sebesar
191 dan 67143. Metode Exponential Smoothing with Trend Adjustment ini dipilih karena
MAD dan MSE-nya lebih kecil daripada MAD dan MSE yang dihasilkan oleh metode
peramalan Least Square, yaitu 227 dan 78055. sehingga untuk selanjutnya perhitungan total
biaya dengan metode EOQ menggunakan data pemakaian bahan baku hasil dari peramalan
metode Exponential Smoothing with Trend Adjustment. Perhitungan dengan menggunakan
metode EOQ untuk tahun 2004 menghasilkan total biaya sebesar Rp 16.871.900,- dengan
jumlah pesanan sebanyak 10.000 kg per sekali pesan, dimana dalam setahun perusahaan
melakukan pemesanan sebanyak 9 kali. Sedangkan Reorder point dilakukan pada saat
persediaan mencapai angka 2,957 kg dimana safety stock yang harus ada di gudang adalah
sebanyak 621 kg.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3253 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ TAR a/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain