Computer File
Peranan marketing communications mix dalam upaya meningkatkan penjualan produk Restaurant Korean House di Bandung
Korean House, merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
restaurant yany menyajikan menu masakan etnis Korea, merasakan ketatnya persaingan yang
terjadi, baik yang berasal dari perusahaan sejenis, maupun yang berasal dari perusahan yang
menawarkan makanan etnik lainnya, seperti masakan etnik Chinese, Jepang, Thailand, Vietnam,
dan lainnya. Korean House berdiri sejak tanggal 17 November 1991, tidak mempunyai cabang,
dan merupakan restaurant Korea pertama di Bandung.
Untuk dapat survive, Korean House membutuhkan promosi, yang merupakan alat yang
dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Perusahaan harus
dapat mengkomunikasikan produk dan jasa yang dihasilkan, lokasi perusahaan, serta perusahaan
itu sendiri, secara efektif dan tepat sasaran kepada konsumen dan prospek-nya. Terdapat lima
alat marketing communications mix yang dapat dikombinasikan untuk mencapai tujuan
perusahaan, yaitu, Advertising, Sales Promotion, Personal selling, Public Relations, dan Direct
Marketing. Dalam penelitian ini, penulis menemukan beberapa masalah yang dihadapi
perusahaan, khususnya dalam bidang promosi, yaitu:
1. Aktivitas Advertising yang dilakukan perusahaan masih kurang efektif, dengan outdoor
advertising yang kurang sempurna, penyebaran brosur yang kurang merata dan tidak tepat
sasaran, serta terbatasnya media yang digunakan.
2. Aktivitas Sales promotion yang dilakukan perusahaan masih belum bervariasi.
3. Kualitas Personal selling yang masih perlu ditingkatkan, terutama dalam melakukan proses
sorting and matching dan kemampuan dalam cross selling.
4. Aktivitas Public Relations yang belum digunakan oleh perusahaan.
5. Masalah persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan lain, sehingga perlu
dilakukannya Direct Marketing, dimana aktivitas ini harus didukung dengan adanya Customer
Database.
Atas dasar analisa, terdapat masalah-masalah selama penelitian dalam kurun waktu
1999-2001, maka penulis menyarankan supaya:
1. Advertising. Perusahaan perlu memperbaiki outdoor advertising dan menambah papan
penunjuk jalan, melakukan penyebaran brosur secara lebih merata dan tepat sasaran, serta
menggunakan advertising tools lainnya, seperti media cetak, media elektronik, dan transit
advertising, yang dimaksudkan untuk meningkatkan awareness terhadap perusahaan dan
produknya.
2. Perusahaan perlu menambah variasi dari aktivitas sales promotion, misalnya dengan
memberikan pemberlakuan harga khusus, kerjasama dengan Toko Setiabudhi dalam
pemberian voucher dan sampel makanan, dan memberikan patronage rewards.
3. Perusahaan perlu melakukan tindakan training atau pelatihan kepada para waiter, dimana
para waiter harus mempunyai kemampuan dalam melakukan cross selling, dan melakukan
proses sorting and matching, serta perlu dilakukan fasilitas delivery service.
4. Perusahaan sebaiknya melakukan public relations baik secara internal maupun eksternal
5. Perlu adanya customer database untuk mendukung aktivitas direct marketing
Demikianlah kesimpulan secara umum yang penulis berikan, bahwa Korean House telah
melaksanakan aktivitas promosi dengan baik, namun perlu mengoptimalkan lagi untuk mencapai
hasil yang lebih baik lagi, khususnya dalam pelaksanaan marketing communications mix.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3299 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SIE p/03 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain