Computer File
Analisis penjadualan produksi dengan metode first come first served dan earliest due date pada PT. 'X', Bandung
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia beberapa tahun belakangan ini membuat perekonomian Indonesia semakin terpuruk, yang ditandai dengan lemahnya nilai tukar
rupiah. Krisis ekonomi ini tentu saja sangat berpengaruh pada sejumlah perusahaan yakni semakin meningkatnya biaya produksi yang harus ditanggung oleh perusahaan dan
semakin ketatnya persaingan antar perusahaan untuk memanfaatkan sumber daya perusahaan
secara efektif dan efisien agar mereka dapat menekan biaya seminimum mungkin.
Bagi perusahaan yang melakukan kegiatan produksinya berdasarkan
pesanan (job order) dimana konsumen yang menentukan spesifikasi produk, maka
perusahaan harus mampu memenuhi apa yang diminta konsumen dan pesanan tersebut dapat
diterima konsumen tepat pada waktu yang telah dijanjikan. Oleh karena itu, penjadualan
produksi perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya denda (pinalti) dan ketidakpuasan
konsumen yang dapat berakibat konsumen akan beralih kepada perusahaan pesaing. Dengan
dilakukan penjadualan yang baik, maka perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas secara
optimal. Hal ini tentu saja dapat meminimalisir penggunaan biaya, seperti biaya barang jadi
yang tersimpan di perusahaan dan denda keterlambatan pengiriman kepada konsumen.
Dalam penelitian ini, penulis memilih PT.'X' yang berlokasi di Jl. Moh.
Toha Bandung, sebagai objek penelitian. Berdasarkan penelitian, selama ini perusahaan
menggunakan metode penjadualan First Come First Served dengan sistem tanpa lembur.
Metode penjadualan yang dipakai perusahaan kerapkali mengalami keterlambatan dan
peningkatan penyimpanan barang jadi di perusahaan. Hal ini tentu saja meningkatkan biaya
yang harus ditanggung perusahaan. Berdasarkan kondisi inilah maka penulis mencoba
menganalisis penjadualan produksi dengan metode First Come First Served dengan sistem
lembur, Earliest Due Date dengan sistem tanpa lembur dan sistem lembur.
Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode deskriptif yaitu
metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa atau permasalahan
yang ada pada suatu organisasi. Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengumpulkan
data dengan observasi langsung ke perusahaan, wawancara dengan pihak perusahaan, dan
mengumpulkan data-data tertulis yang diperlukan.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil perbandingan antara metode
penjadualan First Come First Served dan Earliest Due Date baik dengan sistem lembur
maupun tanpa lembur. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3372 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MEY a/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain