Computer File
Peran anggaran kas dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan usaha Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa Unpar
Koperasi yang bersifat kekeluargaan dan gotong royong telah menjadi bagian hidup
masyarakat dengan turut memberi kontribusi terhadap pergerakan kegiatan perekonomian
Indonesia. Perkembangan jaman menuntut koperasi untuk menjalankan kegiatan usahanya secara
lebih profesional. Untuk itu, koperasi diharapkan mampu membuat sistem kerja yang terorganisir
dengan menjalankan fungsi manajemen dengan baik. Terutama dalam proses perencanaan dan
pengendalian untuk mendukung kelancaran kegiatan usaha koperasi.
Agar kegiatan usaha dapat berlangsung dengan lancar, maka diperlukan anggaran kas
sebagai alat bantu perencanaan dan pengendalian Suatu anggaran kas berisi perkiraan rinci
tentang penerimaan dan pengeluaran kas untuk suatu periode tertentu. Dengan adanya anggaran
kas, suatu perusahaan dapat menentukan target penerimaan dan perkiraan pengeluaran yang akan
terjadi di masa yang akan datang. Selain itu, anggaran kas juga dapat digunakan sebagai dasar
penilaian hasil usaha yang dicapai dalam suatu periode. Sehingga bila terjadi penyimpangan
yang cukup signifikan, dapat dilakukan evaluasi untuk mengetahui penyebabnya sehingga dapat
dilakukan tindakan perbaikan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian analisis
deskriptif. Yakni dengan mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data-data yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk dapat ditarik kesimpulan serta saran. Data yang
diperoleh adalah data anggaran kas serta data realisasi unit Wartel KKBM Unpar periode
Januari-Juni 2003. Dari data tersebut, dilakukan analisis varians tentang bagaimana peranannya
pada fungsi perencanaan dan pengendalian unit tersebut. Data yang dikumpulkan dengan cara
mengadakan peninjauan langsung pada perusahaan melalui kegiatan observasi dan wawancara,
adalah prosedur pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas, gambaran umum unit
Wartel dan unit Kerja Sama, uraian tugas serta sejarah umum perusahaan.
Hasil yang diperoleh dari pembahasan adalah komponen penerimaan kas unit Wartel
terdiri dari penerimaan jam telekomunikasi, penjualan voucher dan minuman. Sedangkan pada
unit Kerja Sama penerimaan diperoleh dari persentase bagi hasil penjualan setiap stand.
Komponen pengeluaran kas terdiri dari biaya operasional serta biaya pembelian voucher dan
minuman pada unit Wartel. Yang termasuk biaya operasional pada unit Wartel adalah biaya gaji,
pembayaran rekening telepon, biaya berlangganan koran serta beberapa pengeluaran tidak rutin
lainnya. Sedangkan biaya operasional unit Kerja Sama adalah biaya gaji dan lembur karyawan,
serta biaya pengadaan kupon dan alat tulis kantor. Analisis varians pada unit Wartel ditujukan
guna mengetahui kinerja dan mencari penyebab terjadinya penyimpangan hasil aktual dengan
anggaran kas, sebagai input proses perencanaan yang akan datang. Selanjutnya penulis membuat
suatu proyeksi penerimaan dan pengeluaran kas, guna memperoleh susunan anggaran kas bagi
unit Kerja Sama untuk periode Januari-Juni 2004 sebagai bagian dari proses perencanaan.
Berdasarkan pembahasan, penulis berkesimpulan bahwa dengan menggunakan analisis
varians, kinerja usaha unit Wartel KKBM Unpar menunjukkan masih ada selisih yang cukup
besar antara anggaran dan realisasi pada bulan-bulan tertentu. Untuk itu, diperlukan data historis
yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran sebagai pertimbangan utama dalam
penyusunan anggaran kas pada unit Wartel KKBM Unpar periode berikutnya. Selain itu, format
penyusunan anggaran kas sebaiknya dilakukan dengan mencantumkan jumlah unit pembelian
dan penjualan dari tiap jenis barang sehingga mempermudah pengamatan pada saat
pengendalian.
Sistem operasional baru yang akan diterapkan pada unit Kerja Sama KKBM Unpar,
diperkirakan akan mampu menjalankan aktivitas perencanaan serta pengendalian dengan baik.
Untuk meningkatkan proses tersebut di masa mendatang, sebaiknya format penyusunan anggaran
kas dilakukan dengan turut mencantumkan jumlah unit penjualan dari setiap jenis makanan
dalam seharinya, sehingga mempermudah pengamatan pada saat pengendalian.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3379 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ FAR p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain