Computer File
Suatu tinjauan atas hubungan antara atribut produk dan keputusan pembelian fruit tea dan fres tea
Perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang terjadi saat ini,
menyebabkan diproduksinya alat-alat yang mampu membuat kehidupan manusia
menjadi lebih praktis. salah satunya dengan adanya minuman teh siap saji dalam
kemasan botol. Teh merupakan minuman yang sudah sangat lekat bagi kehidupan
bangsa Indonesia, sudah menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia. Produsen yang
memproduksi minuman teh siap saji dalam kemasan botol, bersaing, berlomba-lomba
menawarkan atribut-atribut produk yang istimewa. Persaingan antara PT.
Sosro dan PT. Coca Cola dalam memproduksi minuman teh siap saji dalam kemasan
botol membuat penulis tertarik untuk meneliti persaingan antara produk mereka
yaitu Fruit Tea dari PT. Sosro dan Fres Tea dari PT. Coca Cola. Masalah yang
diteliti:kriteria yang konsumen perhatikan dalam membeli minuman teh siap saji
dalam kemasan botol, hubungan antara atribut produk dengan proses pembuatan
keputusan pembelian, atribut-atribut yang paling berpengaruh dalam proses
pembuatan keputusan pembelian, dan produk yang dipilih konsumen untuk dibeli.
Memasarkan beda artinya dengan menjual. Dalam pemasaran, tujuan
utamanya bukan hanya agar produk tersebut habis terjual, tapi juga agar mendapat
feedback dari konsumen yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki produk yang
ada, bahkan membuat produk baru. Kepuasan konsumen merupakan hal yang
sangat penting dalam pemasaran karena berpengaruh terhadap tingkat kesetiaan
konsumen, oleh karena itu produsen harus mampu menyediakan atribut-atribut
produk yang sesuai dengan kriteria konsumen. Salah satunya dengan diferensiasi,
yaitu dengan membuat keistimewaan pada atribut-atribut produk. Minuman teh siap
saji dalam kemasan botol merupakan produk low involvement di mana konsumen
tidak memerlukan keterlibatan yang tinggi dalam proses keputusan pembelian,
karena resiko produk kecil (waktu sebentar). Meskipun begitu, proses keputusan
pembelian diperlukan bagi konsumen yang belum pernah membeli, baru pertama
kali mengkonsumsi. Proses keputusan pembelian sebagai berikut: problem
recognition, information search, evaluation of alternative(dasar bagi purchase
decision}, purchase decision; dan prepurchase decision.
Metode penelitian yang digunakan adalah deduksi, jenis penelitian
deskriptif. Penulis melakukan observasi mengumpulkan data dengan survey
pendahuluan, merumuskan masalah yang ada, menghubungkan dengan teori-teori
yang ada, membuat hipotesis. Setelah itu, penulis melalui tahap research desain,
mengumpulkan data utama melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100
mahasiswa/i Universitas Katolik Parahyangan S-1, terakhir penulis membuat
kesimpulan berdasarkan masalah yang ada.
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh secara keseluruhan
Fruit Tea lebih unggul dibandingkan Fres Tea dalam hal atribut produk,. Sepuluh
keunggulan atribut produk untuk Fruit Tea dan tujuh keunggulan atribut produk
untuk Fres Tea. Dari hasil perhitungan rank Spearman; disimpulkan terdapat
hubungan positif antara atribut-atribut produk dengan proses keputusan pembelian,
untuk Fruit Tea rs =+0.8393 dan Fres Tea rs =+0.8230. Pengaruh atribut produk
terhadap proses keputusan pembelian sebesar 70,44% dan untuk Fres Tea sebesar
67.73%. Dari analisis varian Kruskal Wallis, diperoleh atribut yang paling dominan
adalah other attribution. Dengan membandingkan atribut proses keputusan
pembelian, diketahui bahwa produk yang dipilih konsumen untuk dibeli adalah Fruit
Tea. Saran untuk Fruit Tea dan Fres Tea, adalah menambah atau memperbaiki
atribut yang kurang dan mempertahankan/meningkatkan atribut yang sudah baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3383 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MUL s/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain