Computer File
Suatu tinjauan atas attitude kognitif dan efektif pada merek teh botol sosro : sebuah studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpar
Teh Botol Sosro merupakan pelopor industri teh dalam kemasan botol sejak tahun 1969.
Fenomena yang menarik saat ini adalah produk teh dalam kemasan botol sedang banyak diminati
oleh banyak perusahaan minuman. Sosro sebagai market-leader, tentu saja tidak ingin market-
share yang sudah dimiliki dari awal direbut oleh pesaing-pesaingnya.
Model yang diambil dalam penelitian ini adalah Tricomponent Attitude Model-STV
Triangle, yang terdiri dari kognitif (mind-share), afektif (heart-share), dan konatif (market-share).
Banyak perusahaan hanya berusaha untuk memperbesar market-sharenya saja tanpa melihat sisi
afektif (heart-share) dan kognitifnya (mind-share). Karena itulah penulis tertarik untuk meneliti
tentang attitude afektif dan kognitif dari Teh Botol Sosro.
Dalam penelitian ini, penuh menggunakan metode penelitian deskriptif yang merupakan
metodologi penelitian atas suatu objek dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang cukup
jelas atas objek yang diteliti dan pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah Library Study dan Field Research (wawancara dan kuesioner). Untuk
mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner secara acak (random
sampling). Penyebaran kuesioner ini dilakukan dengan pertimbangan jumlah sampel minimum
yang harus atau tidak kembali, serta keterbatasan waktu dan dana yang dimiliki. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa fakultas Ekonomi Unpar dengan jumlah sampel 100.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah bahwa dari sisi kognitif (mind-share), Teh
Botol Sosro cukup mendapat nilai yang baik dari para responden. Dalam brand awareness, Teh
Botol Sosro mendapat Top of Mind yang cukup tinggi, yaitu 72%. Teh Botol Sosro pun memiliki
brand image yang cukup baik. Dari asosiasi merek yang didapat, dapat diketahui bahwa brand
association yang membentuk brand image yaitu rasanya enak, produknya terkenal, dan mudah
didapat. Dari sisi Afektif, hasil yang dapat disimpulkan penulis adalah sebagai berikut: Brand
preference Teh Botol Sosro cukup baik, dengan 58% responden yang memilih Teh Botol Sosro
sebagai merek yang paling disukai. Motivasi responden memilih Teh Botol Sosro, sebagian besar
karena mudah didapat dan haus. Intention untuk membeli Teh Botol Sosro cukup baik, karena
89% responden bersedia untuk membeli kembali produk Teh Botol Sosro. Namun, dalam hal
perceived quality, hampir semua atribut merek teh botol sosro hanya menempati posisi kedua,
bahkan tidak menempati posisi pertama sama sekali.
Penulis menyimpulkan bahwa mind-share dari Teh Botol Sosro cukup baik, sedangkan
untuk heart-share, Teh Botol Sosro perlu meningkatkan perceived quality-nya agar dapat
memenangkan pasar. Selain itu, Teh Botol Sosro perlu memperbanyak advertising dan
meningkatkan mutu. Selain itu, walaupun Top Of Mind Awareness dari Teh Botol Sosro sudah
72%, namun Teh Botol Sosro yang sudah lama dikenal oleh masyarakat seharusnya mencapai
Top of Mind yang lebih baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3386 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ LIM s/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain