Computer File
Pemilihan metode penjadwalan produksi agar dapat memenuhi pesanan secara tepat waktu pada C.V. Surya Sejahtera, Bandung : sebuah studi di C.V. Surya Sejahtera, Bandung
Akibat terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, perekonomian Indonesia memburuk. Saat
ini Indonesia sedang mencoba untuk meningkatkan pendapatannya dari ekspor, terutama
dari ekspor non-migas.
Saat ini persaingan antar perusahaan manufaktur sangat ketat. Agar dapat
memenangkan persaingan, maka perusahaan harus memperhatikan dalam segi biaya,
pengiriman dan kualitas. Segi biaya harus diperhatikan karena dengan biaya yang rendah,
maka perusahaan dapat menjual barang dengan harga yang murah. Namun perusahaan
juga harus memperhatikan kualitas produknya agar pelanggan merasa puas. Yang terakhir
adalah segi pengiriman, karena C.V. Surya Sejahtera merupakan perusahaan yang bersifat
pesanan (Job order) maka dalam mengirirnkan pesanan pada konsumen haruslah tepat
waktu (On Time). Karena jika perusahaan tidak tepat waktu dalam mengirimkan pesanannya
maka perusahaan akan dikenai penalty dan hal ini tentu saja merugikan perusahaan baik
dari segi materi maupun non materi. Dari segi materi perusahaan harus membayar denda
yang tentu saja jumlahnya tidak sedikit, dari segi non materi perusahaan akan kehilangan
kepercayaan dari pelanggan.
Agar sebuah perusahaan manufaktur ini mendapatkan kepercayaan dari luar
negeri, mereka harus memperhatikan kualitas produk mereka serta pengiriman barang yang
tepat waktu. Penjadwalan produksi penting karena mencakup pencatatan kapan barang itu
mulai diproduksi dan kapan selesai diproduksi agar tidak terlambat sampai ke tangan
konsumen, keterlambatan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan baik dalam materi
maupun kepercayaan yang telah diberikan oleh konsumen.
Dalam penelitian ini, penulis memilih C.V. Surya Sejahtera yang berlokasi di
Bandung. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah sweater. Perusahaan belum
menerapkan metode penjadwalan tertentu. Selama ini perusahaan hanya membuat
penjadwalan produksi berdasarkan pesanan yang masuk dan bila terdapat pesanan
susulan, maka akan diselipkan pada proses produksi yang sedang berlangsung tanpa
perhitungan lebih lanjut. Hal inilah yang menyebabkan perusahaan terkadang mengalami
keterlambatan. Berdasarkan hal inilah penulis mencoba meneliti penjadwalan produksi
dengan metode First Come First Served dan metode Earliest Due Date.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu metode
yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu gejala, peristiwa,
kejadian atau permasalahan yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan saat ini dan
berusaha untuk mencari pemecahan atas masalah tersebut. Dalam melakukan penelitian ini,
penulis mengumpulkan data dengan observasi langsung ke perusahaan, wawancara
dengan pihak yang berkaitan, serta mengumpulkan data-data tertulis yang dibutuhkan.
Dari hasil penelitian, metode First Come First Served menghasilkan keterlambatan 1
pesanan selama 5 hari, Sedangkan metode Earliest Due Date dapat menyelesaikan
pesanan tanpa terjadi keterlambatan. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar
perusahaan menerapkan metode penjadwalan Earliest Due Date, serta menetapkan agar
menerima pesanan dapat diterima 3 bulan sebelum jatuh tempo.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3396 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ YUL p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain