Computer File
Studi kelayakan bagian magnetic resonance imaging Rumah Sakit X
Meningkamya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas menuntut
rumah sakit untuk menyediakan fasilitas yang lebih lengkap dan berkualitas. Salah satu dari
fasilitas tersebut adalah Magnetic Resonance lmaging yang merupakan alat diagnostik
tercanggih saat ini yang dapat membantu dokter dalam mendeteksi penyakit/ kelainan secara
cepat dan akurat khususnya pada pemeriksaan jaringan lunak. Peralatan Magnetic Resonance
Imaging ini tentunya akan semakin menunjang pelayanan Rumah Sakit X kepada para
pasiennya, namun untuk menghadirkan peralatan tersebut dibutuhkan dana investasi yang
cukup besar. Rumah sakit dalam memberikan pelayanan harus bersifat sosial, namun dalam
menjaga kelangsungan hidupnya runah sakit harus menjalankan kebijakan yang bersifat
dualistis, yaitu sosial dan komersil. Oleh karena itu Rumah Sakit X perlu meninjau kembali
dengan cemat investasi yang hendak dilakukan, yang salah satunya adalah melalui studi
kelayakan investasi.
Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti aspek-aspek yang berpengaruh
pada investasi Magnetic Resonance Imaging yang meliputi aspek pasar dan pemasaran,
aspek teknis dan teknologi, aspek manajemen operasi, aspek yuridis dan lingkungan, serta
aspek keuangan. Pada aspek keuangan akan diteliti dengan menggunakan metode penilaian
investasi terhadap dua alternatif investasi yaitu alternatif investasi A (pembelian peralatan
Magnetic Resonance Imaging General Electric tipe Signa MR/i 1,5 Tesla) dan alternatif
investasi E (pembelian peralatan Magnetic Resonance Imaging Philips Intera 1,5 Tesla).
Teknik penilaian investasi yang digunakan adalah Periode Pengembalian, Nilai Bersih
Sekarang, Tingkat Pengembalian Internal, dan Indeks Laba. Apabila kedua alternatif
investasi dinyatakan layak untuk dilaksanakan, maka akan dilakukan perbandingan antara
kedua alternatif untuk menentukan investasi mana yang terbaik untuk dilaksanakan.
Penulis dalam melakukan penelitian, menggunakan metode analisis
deskriptif dengan mengumpulkan data dari berbagai pihak seperti rumah sakit-rumah sakit,
suplier peralatan Magnetic Resonance Imaging. Data tersebut kemudian diolah dan disajikan
berdasarkan aspek-aspek yang berpengaruh terhadap investasi Magnetic Resonance Imaging
tersebut.
Setelah melalui proses pengumpulan data, analisa data dan pertimbangan
terhadap semua aspek, penulis sampai pada kesimpulan bahwa kedua alternatif dalam
investasi Magnetic Resonance Imaging Rumah Sakit X layak untuk dilaksanakan. Apabila
dilakukan perbandingan antara kedua alternatif, alternatif investasi A (pembelian peralatan
Magnetic Resonance Imaging General Electric tipe Signa MR/i 1,5 Tesla) merupakan
alternatif terbaik dengan Periode Pengembalian 4 tahun 7 bulan 13 hari; Nilai Bersih
Sekarang sebesar Rp.15.583.470.775,54; Tingkat Pengembalian Internal sebesar 31,35%;
dan Indeks Laba sebesar 2,49. Sedangkan alternatif investasi E (pembelian peralatan
Magnetic Resonance Imaging Philips Intera 1,5 Tesla) diperoleh 4 tahun 9 bulan 3 hari; Nilai
Bersih Sekarang sebesar Rp.12.263.096.317,04; Tingkat Pengembalian Internal sebesar
25,54%; dan Indeks Laba sebesar 1,91. Penulis menyarankan agar mengusahakan peralatan
Magnetic Resonance Imaging yang berkualitas tinggi, memperhatikan maintenance service
yang dilaksanakan vendor, mengusahakan staf (dokter dan operator) yang profesional dan
berdedikasi, mengusahakan kenyamanan pasien dalam pemeriksaan, menjaga hubungan baik
dengan dokter dan rumah sakit lain, dati tetap konsisten dengan visi, misi, dan tujuan yang
hendak dicapai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3422 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ AGU s/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain