Computer File
Analisis hubungan antara strategi media dan Message Advertising Sampoerna Hijau dengan Brand Awareness Sampoerna Hijau
Industri rokok di Indonesia, mengalami perlumbuhan yang sangat pesat. Hal ini
ditandai salah satunya dengan hadimya merek-merek baru. Di kala krisis moneter
melanda Indonesia, industri rokok menjadi salah satu industri yang tetap
berkembang. Sampoerna Hijau, sebagai salah satu produsen rokok di Indonesia,
juga berusaha untuk menciptakan tingkat brand awareness yang baik. Suatu merek
yang memiliki tingkatan brand awareness yang tinggi, lebih sering dijadikan bahan
pertimbangan dalam pemilihan merek, daripada merek yang tidak diketahui sama
sekali oleh konsumen.
Sebagai konsumen kita di perlihatkan ratusan bahkan mungkin
ribuan pesan komersial setiap harinya. Mereka dapat terlihat dalam berbagai
bentuk, seperli iklan surat kabar, iklan radio, iklan TV, brosur, kupon, publikasi,
media luar ruang ( baligo, billboard, spanduk, dll ), in-store ads, telemarketing, dan
masih banyak lagi. Semua ini biasa kita sebul sebagai 'advertising', yang
merupakan bentuk yang terstruktur dari komunikasi, baik komunikasi verbal maupun
non-verbal yang dikomposisikan untuk memenuhi waktu dan ruang tertentu yang
diinginkan oleh sponsor. Dalam proses penciptaan advertising, manajer pemasaran
harus selalu memulai dengan mengidentifikasi target pasamya dan motif pembeli.
Setelah itu mereka dapat membuat lima keputusan utama dalam menciptakan dan
mengembangkan program advertising, yang terdiri dari 5M, yaitu : Mission, Money,
Message, Media, Measurement. Salah satu tolak ukur (measurement) dalam
keberhasilan suatu program advertising adalah melalui brand awarenss.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan survai, dimana
informasi dari responden dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner. Penulis
menggunakan metode judgment sampling dalam melakukan proses pengambilan
sampel. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh, penulis mengunakan
Korelasi Pearson dengan bantuan program MSI (Method of Successice lntervaf)
untuk mengubah data ordinal yang didapat dari kuesioner ke skala interval.
Dari hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa brand awareness
Sampoerna Hijau di benak konsumen, masih belum terlalu baik karena baru berada
pada tingkatan brand recognition, dimana konsumen masih harus diingatkan
tentang ciri-ciri produk Sampoema Hijau untuk dapat mengingat merek tersebut. Hal
ini disebabkan oleh diantaranya: terlalu sering dan terlalu cepatnya pergantian
slogan (tag line) pada iklannya, simbol yang kurang terlihat dengan jelas pada
setiap iklan, konsumen masih belum mempersepsikan Sampoerna Hijau sebagai
rokok yang bernilai lebih. Untuk itu strategi periklanan yeng terintegrasi dengan baik akan dapat lebih menanamkan merek ke dalam benak konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3438 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ HAS a/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain