Computer File
Pemeriksaan operasional atas proses produksi dalam upaya mengurangi tingkat kecacatan produk di PT Central Texindo Bandung
Persaingan ekonomi yang semakin tinggi menuntut setiap perusahaan manufakur
yang ada untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Kualitas produk menjadi salah satu faktor yang penting bagi perusahaan untuk tetap
mampu bersaing. Maka perusahaan harus melakukan pengendalian atas proses produksi
dengan baik agar perusahaan dapat mengurangi tingkat kecacatan produk yang terjadi.
Pemeriksaan operasional merupakan salah satu alat bantu yang dapat berguna bagi pihak
manajemen perusahaan dalam menanggulangi masalah kecacatan produk. Dengan
adanya pemeriksaan operasional, perusahaan dapat melakukan peninjauan dan penilaian
terhadap kegiatan produksi, disertai pengungkapan dan pemberian informasi kepada
pihak manajemen mengenai faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecacatan suatu
produk dan merekomendasikan tindakan-tindakan perbaikan yang dapat dilakukan untuk
menekan tingkat kecacatan produk.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, skripsi ini menekankan pada pemeriksaan
operasional atas fungsi produksi pada PT Central Texindo dalam usaha mengurangi
tingkat kecacatan produk yang terjadi. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah
metode penelitian deskriptif analisis. Penulis memperoleh data primer dan sekunder
untuk digunakan sebagai sumber dalam pembahasan masalah. Data primer penulis
melalui penelitian lapangan secara langsung ke lokasi PT Central Texindo, yang terletak
di kawasan Jl. Raya Batujajar No. 32 KM. 3,l Desa Giri Asih, Kec. Batujajar.
Padalarang Bandung. Dalam penelitian tersebut, penulis melakukan wawancara dengan
pihak manajemen sehubungan dengan permasalahan yang akan diteliti, observasi dan
pengamatan terhadap proses produksi, analisis terhadap dokumen-dokumen milik
perusahaan, dan mengajukan kuesioner-kuesioner kepada pihak manajemen sehubungan
dengan permasalahan yang diteliti. Sedangkan data sekunder penulis peroleh melalui
literatur-literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat diketahui bahwa
faktor-faktor penyebab kecacatan produk yang terjadi dalam proses produksi dapat
dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu faktor manusia (kurangnya motivasi, ceroboh,
kejenuhan operator), material (kualitas bahan baku yang kurang baik, kualitas air tidak
stabil), mesin (mesin macet, komponen usang), metode (instruksi salah, penyimpangan
jadwal), dan lingkungan (kotor, tidak bersih). Dari kelima penyebab kecacatan tersebut
hanya faktor material yang tidak dapat dikendalikan karena bahan baku diperoleh dalam
jumlah yang besar dan tidak dimungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan secara
keseluruhan.
Untuk menekan tingkat kecacatan produk yang terjadi dalam perusahaan, penulis
dapat memberikan saran-saran perbaikan, meliputi: pemberian penghargaan terhadap
para karyawan, perlu adanya tempat pengawasan atas kegiatan proses produksi yang
lebih strategis dan menyeluruh, rotasi atas operator mesin, perbaikan dalam penempatan
atau layout mesin yang sudah ada, inspeksi yang dilakukan terhadap bahan baku
diharapkan dapat lebih ditingkatkan, dan pelebaran gudang bahan baku. Rekomendasi
tindakan-tindakan perbaikan, tersebut diharapkan dapat membantu perusahaan dalam
mengurangi tingkat kecacatan produk. Dengan demikian perusahaan dapat melakukan
proses produksi secara lebih ekonomis, efisien, dan efektif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3535 | DIG - FE | Skripsi | AKUN ERI p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain