Computer File
Pemeriksaan operasional atas pengelolaan persediaan barang dagang dalam usaha untuk mencapai tingkat persediaan barang dagang yang optimal : studi kasus di C.V. LMB - Bandung
Penurunan omzet dalam C.V. LMB mengakibatkan semakin menumpuknya barang dagang yang
tak laku dijual di gudang persediaan. Terlalu berlebihnya persediaan barang dagang ini
menandakan tidak optimalnya tingkat persedaan di C.V. LMB. Oleh karena itu, dalam skripsi ini
peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kurang optimalnya
tingkat persediaan dalam perusahaan distributor ini Dengan demikian, peneliti memilih
pengelolaan persediaan untuk diperiksa karena jumlahnya yang material dalam neraca C.V. LMB,
yaitu mencapai sekitar 67 % dari total aktiva yang ada dan merupakan sumber pendapatan utama
bagi perusahaan.
Dalam menghadapi permasalahan ini, pihak manajemen dapat menggunakan
pemeriksaan operasional untuk menganalisa operasi dan aktivitas internal yang ada dalam
perusahaan, mengidentifikasi daerah-daerah yang dapat diperbaiki, serta menetapkan kriterianya.
Dengan demikian, saran dan rekomendasi yang didapat dari pemeriksaan operasional diharapkan
dapat menghasilkan pengelolaan persediaan yang baik, yaitu sesuai dengan kriteria pemeriksa,
guna mencapai tingkat persediaan yang optimal. Pengertian optimal tidak lain adalah
keseimbangan antara cost (biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya
untuk mengantisipasi kehabisan persediaan) dan benefit dari memiliki persediaan tersebut.
Peneliti melakukan penelitian di C.V. LMB dengan menggunakan metode
deskriptif analitis, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan fakta yang sebenarnya
dari keadaan perusahaan, baik dari aspek kualitatif maupun aspek kuantitatif serta melakukan
analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya suatu masalah
sehingga tindakan korektif dapat dilaksanakan. Sedangkan data yang diperlukan dalam metode
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari studi lapangan, yaitu
dengan mengadakan pengamatan langsung wawancara, dan kuesioner. Data sekunder diperoleh
dengan membaca dan mempelajari literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Secara umum pengelolaan persediaan barang dagang di C.V. LMB sudah baik.
Namun demikian, masih banyak hal-hal yang harus diperbaiki. Misalkan C.V. LMB masih harus
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang didapat peneliti dari hasil analisa kualitatif. Selain itu,
perusahaan ini juga perlu menetapkan perencanaan dan pengendalian persediaan. Hal ini dapat
dilakukan melalui: menentukan pola penjualan, membuat perencanaan penjualan, menghitung
persediaan penyelamat, juga menghitung tingkat persediaan yang optimal. Diharapkan saran-
saran dan rekomendasi yang diberikan oleh peneliti dapat membantu C.V. LMB untuk
memperbaiki pengelolaan persediaan yang dimilikinya guna mendukung tingkat persediaan
barang dagang yang optimal.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp3697 | DIG - FE | Skripsi | AKUN GOE p/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain